Jakarta (ANTARA) -
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Selasa ditutup tergelincir menjelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada Rabu (20/3).
 
Pada akhir perdagangan Selasa, kurs rupiah melemah 27 poin atau 0,17 persen menjadi Rp15.718 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.691 per dolar AS.
 
"Untuk RDG BI, pasar expect (memperkirakan) BI mempertahankan BI-Rate di 6 persen," kata ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

RDG BI Bulanan membahas rekomendasi dan penetapan kebijakan moneter, makroprudensial, serta sistem pembayaran dalam satu bauran kebijakan.

Baca juga: Rupiah Selasa pagi turun jadi Rp15.711 per dolar AS
 
Di sisi lain, pasar menunggu langkah beberapa bank sentral utama di dunia, yakni bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed dan bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BoJ) terutama terkait arah kebijakan suku bunga acuan.
 
Menurut Rully, ada potensi BoJ mulai akan melakukan normalisasi dari kebijakan suku bunga negatif, kemungkinan bisa dinaikkan dari -0,1 persen menjadi 0,1 persen.
 
Sementara, suku bunga kebijakan The Fed diproyeksikan masih akan tetap bertahan di level 5,5 persen.
 
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin turun ke level Rp15.712 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.672 per dolar AS.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024