Denpasar (ANTARA) - Konsul Jenderal (Konjen) Jepang di Denpasar Katsumata Harumi berpamitan dengan Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya karena pekan depan mengakhiri masa tugasnya di Pulau Dewata.

“Setelah tiga tahun bertugas di sini, minggu depan saya akan meninggalkan Bali, terima kasih atas kerja sama dan dukungan Pemprov Bali,” kata Harumi di Denpasar, Selasa.

Ia menceritakan perjalananya selama 3 tahun bertugas di Bali, dimana 1,5 tahun pertama ia lewati di tengah COVID-19 yang mengharuskannya berkoordinasi intensif dengan pemerintah daerah dalam mengatasi problematika warga Jepang yang ada di sini.

Menurutnya saat itu Pemprov Bali yang masih dipimpin Gubernur Wayan Koster banyak memberikan dukungan, hingga akhirnya masa-masa tersebut terlewati.

Konjen Jepang tersebut juga turut senang karena Bali berhasil melewati masa tersebut dan kini pulih, pariwisata bangkit sejalan dengan wisatawan negeri Sakura yang turut meningkat kedatangannya.

Jika dilihat dari data Bandara I Gusti Ngurah Rai, sepanjang Februari 2024 saja wisatawan Jepang yang dilayani sudah mencapai 14.044 dan masuk 10 besar negara asal kunjungan tertinggi.

Oleh sebab itu, Harumi ingin memastikan keselamatan dan kenyamanan warganya selama berwisata di Pulau Dewata, dengan melanjutkan kerja sama baik antara Pemprov Bali dengan Konjen Jepang berikutnya.

“Kalau ada kebijakan yang berkaitan dengan warga kami, mohon disampaikan melalui konsulat,” ujarnya.

Dalam pertemuan keduanya, Harumi tak hanya membahas hubungan kerja sama tadi, melainkan juga berbincang soal kesan mendalam terhadap makanan khas Bali.

Ia menyebut sambal matah sebagai kuliner yang paling diminati tidak hanya olehnya namun juga warga Jepang lain.

“Minuman arak Bali dan sambal matah adalah dua jenis panganan lokal yang selalu disajikan saat menjamu tamu dari Negeri Sakura. Rata-rata warga Jepang mengaku suka dengan arak dan sambal matah,” kata dia.

Dalam pertemuan tersebut, Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra juga turut berterima kasih atas dukungan pemerintah Jepang selama ini.

Ia berharap Harumi tetap mengingat Bali dan suatu saat bisa berkunjung kembali sebagai wisatawan.

Dengan semakin pulihnya Bali, menurutnya ke depan turis Jepang akan semakin banyak datang, ia menyambut baik apalagi selama ini tidak pernah ada masalah yang berkaitan dengan wisman Jepang.

Lebih jauh, Pemprov Bali berharap seluruh kerja sama Bali dan Jepang terus berjalan, salah satunya di bidang pangan dimana saat ini Sang Made tertarik dengan beras Jepang.

“Saya sangat tertarik dengan beras Jepang yang teksturnya pulen. Kalau memungkinkan, saya mengharapkan ada kerja sama pengembangan di Bali,” kata dia.
Baca juga: Konjen Jepang salurkan hibah Rp1 miliar untuk pendidikan di Jatim
Baca juga: Konjen Jepang tingkatkan hubungan dengan Pemprov Jatim

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024