Jakarta (ANTARA) - Visa, perusahaan teknologi pembayaran, mengungkap bahwa presentase pengguna dompet digital (e-wallet) di Indonesia mengalami peningkatan 92 persen pada 2023.

Berdasarkan hasil Visa Consumer Payment Attitudes Study, penggunaan dompet digital mendominasi berbagai segmen usia, kecuali untuk generasi Boomers.

"Pembayaran melalui dompet digital terus mengalami peningkatan dengan penggunaan tertinggi sebesar 92 persen di kalangan masyarakat Indonesia, angka yang serupa dengan tahun lalu, sementara uang tunai menurun menjadi 80 persen, dari sebelumnya 84 persen di tahun 2022," kata Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman saat Media Briefing Visa Consumer Payment Attitudes Study (CPAS) di Jakarta, Selasa.

Pengguna dompet digital 96 persen masih didominasi oleh kelompok masyarakat yang tergolong mampu atau affluent sebesar. Secara usia, Gen Y mendominasi penggunaan dompet digital sebesar 95 persen.

Riko mengatakan, pergeseran digital ini semakin terasa karena melalui studi tersebut menunjukkan masyarakat Indonesia yang semakin banyak menggunakan berbagai mode opsi pembayaran nontunai, terutama dompet digital.

Kendati demikian, uang tunai masih menjadi metode pembayaran yang sering digunakan di Indonesia, khususnya di kalangan generasi Boomers, tercermin dari tingkat penggunaan yang cukup tinggi sebesar 92 persen dari kalangan Boomers.

"Uang tunai masih menjadi metode pembayaran yang paling disukai diberbagai kategori, terutama untuk bensin, toko serba ada, makanan dan minuman," ujar Riko.
Consumer Payment Attitudes Study (CPAS) di Jakarta, Selasa (19/3/2024) (ANTARA/Bayu Saputra)

Dalam paparannya, Riko menyampaikan meskipun terjadi sedikit penurunan dari sisi kebiasaan tidak membawa uang tunai dari 67 persen pada tahun 2022 menjadi 64 persen pada tahun 2023, masih terdapat peningkatan yang cukup tinggi dibandingkan dengan angka tahun 2021 sebesar 61 persen.

Perilaku nontunai di Tanah Air didorong oleh generasi muda dari segmen Gen Z (76 persen) dan Gen Y (69 persen), di mana hampir 3 dari 5 orang di antaranya telah berhasil mengadopsi gaya hidup nontunai (cashless).

Para konsumen mengaku berhasil tidak menggunakan uang tunai selama 10 hari.

"Masyarakat Indonesia semakin nyaman dengan pembayaran nontunai, yang menandakan keberlanjutan pergeseran menuju masyarakat yang mengutamakan transaksi digital. Transisi ini didorong oleh semakin diterimanya berbagai metode pembayaran digital di berbagai jenis merchant," jelasnya.

Lebih lanjut, sebagai perusahaan penyedia layanan teknologi pembayaran global, Visa berkomitmen untuk turut memajukan pembayaran digital di Indonesia.

Hal itu ditempuh dengan mengedepankan teknologi contactless dalam memfasilitasi pengalaman pembayaran yang praktis dan aman.

Saat ini pembayaran dengan kartu contactless Visa sudah diterima secara luas di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Kartu contactless menyederhanakan transaksi bagi pemegang kartu dari Indonesia di luar negeri dan memfasilitasi wisatawan asing untuk bertransaksi tanpa hambatan saat berada di Indonesia.

Data Visa menunjukkan bahwa setelah masa pandemi, penggunaan kartu contactless oleh turis asing di wilayah Indonesia terus meningkat yang menandakan cara pembayaran untuk kartu contactless menjadi pilihan mereka karena keamanan dan kecepatannya.

Di Indonesia sendiri, kartu contactless Visa sudah cukup lama tersedia dan diterima di beragam jenis kategori merchant.

Studi Visa menunjukkan 33 persen responden di Indonesia telah menggunakan kartu contactless di tahun 2023. Kartu contactless digunakan oleh sepertiga masyarakat Indonesia, sebagian besar dari kelompok affluent.

Berdasarkan usia, justru generasi Boomers menjadi pengguna kartu contactless di Indonesia paling banyak, yakni 38 persen mengaku telah menggunakan jenis kartu tersebut.

Adapun Visa Consumer Payment Attitudes Study merupakan hasil studi yang dilakukan melalui survei terhadap 1.000 konsumen di Indonesia.

Para responden mencakup dari berbagai usia, latar belakang pekerjaan serta berdomisili di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Bekasi, Palembang, Tangerang, Makassar, Semarang dan Bali.

Baca juga: UOB Indonesia, VISA, dan Volopay hubungkan kartu kredit korporat
Baca juga: BTN optimistis Kartu Debit Visa Contactless dongkrak transaksi
Baca juga: Keuntungan Visa, Mastercard akan melonjak seiring "rebound" perjalanan

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024