Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Selasa (19/3) berjanji akan mendukung RUU pendanaan guna menghindari government shutdown (penghentian layanan nonesensial oleh pemerintah) menjelang tenggat akhir pekan.  

"Kami telah mencapai kesepakatan dengan para pemimpin Kongres mengenai rancangan undang-undang pendanaan setahun penuh yang tersisa," kata Biden melalui pernyataan.

"DPR dan Senat sekarang sedang berupaya menyelesaikan paket yang dapat segera diajukan, dan saya akan menandatanganinya segera," ujarnya. 

Pernyataannya itu muncul setelah para perunding, yang terdiri dari anggota DPR dari Partai Republik dan pemerintahan Biden, mencapai kesepakatan belanja Keamanan Dalam Negeri tahun fiskal 2024 pada Senin malam.

Ketua DPR Mike Johnson mengatakan bahwa kesepakatan telah dicapai untuk alokasi Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS), yang akan memungkinkan penyelesaian proses alokasi tahun fiskal 2024.

"Komite DPR dan Senat sudah mulai menyusun naskah RUU untuk dipersiapkan untuk dirilis dan dipertimbangkan oleh seluruh DPR dan Senat sesegera mungkin," tulis Johnson di X.

Naskah paket enam RUU tersebut, yang akan mendanai departemen pertahanan, tenaga kerja, kesehatan dan layanan kemanusiaan, negara bagian dan prioritas lainnya, harus diselesaikan sebelum DPR melakukan pemungutan suara atas RUU itu.

Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer mengatakan bahwa komite alokasi Senat dan DPR sedang dalam proses menyelesaikan naskah dan laporan agar Kongres "meninjau dan mempertimbangkan secara cermat" sesegera mungkin.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Biden suarakan penolakan akuisisi US Steel oleh Nippon Steel

Baca juga: Senator AS desak Biden berhenti mempersenjatai Israel


 

Biden bertemu McCarthy, solusi masalah utang AS masih buntu


Penerjemah: Katriana
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024