Pembangunan smelter ini memberikan dampak positif secara sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar...
Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat mendukung terciptanya integrasi industri aluminium dari hulu hingga hilir.

Erick menyebut, SGAR dilengkapi oleh penghubungan rantai pasokan antara mineral bijih bauksit dari PT Aneka Tambang Tbk dengan pabrik peleburan aluminium milik PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).

"Pembangunan smelter ini memberikan dampak positif secara sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar salah satunya dengan penyerapan lebih dari dua ribu lapangan pekerjaan," ujar Erick melalui keterangan di Jakarta, Rabu.

Sementara itu, Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menyampaikan bahwa MIND ID terus menjalankan tugas dan mandat pemerintah untuk bersinergi mengolah hasil sumber daya alam mineral untuk peradaban, kemakmuran, dan masa depan yang lebih cerah.

Smelter alumina ini akan berimplikasi langsung pada penyerapan tenaga kerja hingga 1.000 orang.

"Dengan rampungnya SGAR Phase 1 di Kabupaten Mempawah ini, posisi Indonesia di rantai pasok global akan semakin solid, sehingga mampu menjadi motor pertumbuhan ekonomi global ke depan," katanya.

SGAR Phase 1 Mempawah merupakan bagian dari aksi korporasi Inalum dalam menciptakan ekosistem industri aluminium terintegrasi dari hulu (bijih bauksit) hingga hilir. Proyek SGAR Mempawah ini menghubungkan rantai pasokan antara mineral bijih bauksit di Kalimantan Barat dengan pabrik peleburan aluminium.

Adapun, nilai investasi PSN ini mencapai US$831 juta atau sekitar Rp12,5 triliun. Proyek SGAR Phase 1 ini ditargetkan berproduksi mulai kuartal ketiga 2024 dan beroperasi dengan kapasitas penuh pada tahun 2025.

Nantinya, smelter ini memproduksi sekitar 1 juta ton alumina per tahun dengan bahan baku 3,3 juta ton bauksit per tahun.

Sebagian besar produk alumina dari SGAR phase 1 akan dijadikan bahan baku utama untuk Smelter Aluminium Inalum yang berada di Kuala Tanjung, Sumatera Utara, dengan kapasitas 275 ribu ton per tahun.

Alumina merupakan bahan utama pembuatan aluminium primer seperti ingot, alloy, billet, bar, keramik, dan produk harian lainnya.

Diketahui, Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan pembangunan SGAR Phase 1 di Mempawah, Kalimantan Barat, hari ini.

SGAR yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut dioperasikan oleh join antara dua BUMN, yaitu PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan PT Aneka Tambang Tbk. Dalam kaitan ini dijalankan oleh PT Borneo Alumina Indonesia (BAI), anak usaha Inalum.

Presiden menegaskan bahwa SAGR Mempawah ini merupakan bukti nyata hilirisasi terus dilakukan di Indonesia. Setelah membangun Smelter Nikel, kini Indonesia membangun Smelter Bauksit di Mempawah.

Baca juga: Presiden Jokowi meninjau smelter alumina di Mempawah Kalbar
Baca juga: Nilai investasi 16 smelter mineral di 2024 capai 11,6 miliar dolar AS

 

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024