Hasil analisis pemodelan gempa bumi, yang menyatakan gempa di Pesisir Selatan itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami
Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tektonik berkekuatan 5,3 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Rabu sekitar pukul 15.54 WIB tidak berpotensi tsunami.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, mengatakan bahwa hasil analisis pemodelan gempa bumi, yang menyatakan gempa di Pesisir Selatan itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Baca juga: Gempa magnitudo 5,3 terjadi di Pesisir Selatan Sumbar

Titik koordinat gempa berada di 2,12 lintang selatan (LS), 100,42 bujur timur (BT) dengan kedalaman 43 kilometer.

Sedangkan pusat gempa berada di laut 87 kilometer sebelah barat daya Pesisir Selatan.

Daryono menyatakan, analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault, dipicu akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng Eurasia.

Baca juga: BMKG masih berupaya menganalisa gempa di Kapuas Hulu Kalbar

Getaran gempa itu terasa warga Pesisir Selatan, Kota Padang dan Mukomuko Provinsi Bengkulu dengan skala intensitas II-III MMI, atau getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan-akan truk berlalu.

Hingga saat ini BMKG belum menerima laporan adanya dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut dari masyarakat maupun instansi terkait di daerah setempat

Baca juga: BMKG: Gempa di Kapuas Hulu guncang Jelemuk dan Nanga Manday

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024