Masyarakat dapat layanan tersebut mulai tanggal 15 Maret-5 April 2024.
Batam (ANTARA) - Bank Indonesia Wilayah Provinsi Kepulauan Riau (BI Kepri) menyiapkan uang rupiah sebesar Rp2 triliun untuk memenuhi kebutuhan Lebaran 2024 bagi masyarakat setempat atau meningkat sampai 5,3 persen dibandingkan tahun lalu Rp1,9 triliun.

Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri Suryono, di Batam, Rabu, mengatakan peningkatan tersebut memperhitungkan angka asumsi makro, tren realisasi tahun-tahun sebelumnya secara historis, pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, serta meningkatnya mobilitas masyarakat pada momen mudik Lebaran yang juga mendorong peningkatan kebutuhan uang kartal menjadi lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Ia menambahkan kebutuhan uang untuk momen Lebaran dipenuhi melalui layanan kas keliling BI, layanan penukaran uang bersama BI dan perbankan, serta layanan penukaran uang di 147 titik loket perbankan di seluruh Kepri.

"Masyarakat dapat layanan tersebut mulai tanggal 15 Maret-5 April 2024. Untuk mengetahui informasi jadwal layanan kas keliling BI dan tata cara penukaran uang, masyarakat dapat mengakses tautan https://pintar.bi.go.id," ujar Suryono.

Dia menjelaskan selama periode Ramadhan dan Idul Fitri, kebutuhan uang secara nasional diperkirakan meningkat menjadi Rp197,6 triliun atau naik 4,65 persen dibandingkan realisasi tahun 2023 yang sebesar Rp188,8 triliun.

"Untuk memfasilitasi kebutuhan tersebut, BI menyelenggarakan layanan penukaran di 499 titik dan pelayanan penukaran di perbankan seluruh 4.264 kantor bank/titik yang tersebar di seluruh Indonesia," kata dia lagi.

Menurut Suryono, melalui kegiatan Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2024 merupakan bentuk kontribusi Bl dalam rangka menyambut peringatan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan wujud perhatian BI untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah di masyarakat.

"Serambi 2024 juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berbelanja secara bijak sesuai dengan kebutuhan, berbelanja produksi dalam negeri, serta menabung dan berinvestasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui rupiah," kata dia pula.
Baca juga: BI: Ekonomi Kepri tetap tumbuh di tengah ketidakpastian global
Baca juga: BI proyeksikan pertumbuhan ekonomi Kepri 2024 capai 5,8 persen

Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024