Jakarta (ANTARA) - Amerika Serikat menegaskan pentingnya aliran bantuan secara signifikan ke Gaza yang diduduki Israel, dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) Demokrasi di Seoul, Korea Selatan.

Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk Keamanan Sipil, Demokrasi dan HAM Uzra Zeya pada konferensi pers diikuti daring di Jakarta, Rabu, menanggapi pertanyaan awak media terkait komitmen AS sebagai advokat demokrasi, di tengah posisinya yang mendukung tentara Israel dalam konflik dengan gerakan pejuang Hamas.

“Sehubungan dengan situasi di Gaza, saya hanya ingin menggarisbawahi bahwa Presiden AS Joe Biden dan Menlu AS Antony Blinken telah menekankan pentingnya meningkatkan secara signifikan aliran bantuan penyelamatan jiwa yang menjangkau mereka yang membutuhkan di seluruh Gaza,” kata Zeya.

“Dan Menteri Blinken mengumumkan hal ini kemarin, berencana melakukan kunjungan keenamnya ke Timur Tengah sejak dimulainya serangan 7 Oktober terhadap Israel yang dilakukan oleh Hamas,” kata dia melanjutkan.

Zeya mengatakan sangat fokus untuk meningkatkan penyampaian bantuan yang aman dan tanpa hambatan di seluruh Gaza, dan sepenuhnya mendukung hak Israel untuk membela diri, sesuai dengan hukum internasional.

“Dan kami juga berupaya mencapai cakrawala politik, yang pada akhirnya merupakan elemen dari solusi jangka panjang yang kami yakini sebagai solusi dua negara, sebuah negara Palestina dengan jaminan keamanan bagi Israel,” kata dia.

Zeya mengatakan Amerika Serikat telah memimpin upaya diplomatik dan kemanusiaan untuk menanggapi krisis tersebut.

Sementara itu, kehadiran AS di tengah KTT Demokrasi mencetus protes dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) Korsel, karena dianggap melemahkan demokrasi itu sendiri.

Zeya mengatakan AS adalah pendukung kuat kebebasan berserikat, dan pihaknya sangat memuji rakyat Korea atas komitmen mereka terhadap demokrasi, dan mereka mengekspresikan pandangan mereka.

Menurutnya, aksi protes adalah elemen penting dalam demokrasi yang berkembang, dan merupakan cerminan keterbukaan dan kekuatan demokrasi Korsel.

Pihaknya pun berterima kasih atas dukungan yang diberikan warga Korsel dalam kasus ini, dan akan terus menjadikan hal tersebut salah satu prioritas tertinggi Amerika.

Baca juga: AS luncurkan Jaringan Demokrasi Pemuda Global di KTT Demokrasi Seoul
Baca juga: AS sambut enam negara peserta baru KTT Demokrasi


Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024