Kuala Lumpur (ANTARA) - Pemerintah Malaysia mulai menurunkan harga jual eceran beras putih impor untuk mengatasi permasalahan kelangkaan beras putih lokal di masyarakat pada Rabu.

Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia Mohamad Sabu dalam pernyataan media yang diakses di Kuala Lumpur, Rabu, mengatakan untuk meningkatkan akses masyarakat kepada pasokan beras pada harga yang wajar maka pemerintah dalam sebuah pertemuan yang khusus menyetujui penurunan harga jual eceran beras putih impor (BPI) antara dua ringgit Malaysia (RM) hingga RM3 (sekitar Rp6.600 hingga Rp9.900).

Ia mengatakan pemerintah optimistis inisiatif itu dapat membantu masyarakat mengurangi biaya hidup terutama saat bulan Ramadhan dan musim perayaan yang akan datang.

Menurut dia, berbagai langkah intervensi sudah dilakukan oleh Kementerian Pertanian dan Keterjaminan Makanan (KPKM) untuk menangani isu kekurangan beras putih lokal (BPT) di pasaran menyusul penyesuaian harga BPI pada 1 September 2023 lalu.

Guna meningkatkan distribusi beras lokal di pasaran, ia mengatakan pemerintah Malaysia memutuskan semua stok padi saat ini dan beras yang telah dibeli oleh pabrikan berjumlah 140.000 metrik ton dapat diproses dan dikeluarkan segera untuk pasar lokal.

Program penjualan beras lokal melalui Lembaga Pemasaran Pertanian Federal (FAMA) dan Badan Organisasi Pertanian (LPP) diperluas dan lebih intensif. Pada saat yang sama seluruh kontrak pemerintah yang menggunakan beras lokal dialihkan menggunakan beras impor, sehingga 20.000 metrik ton beras lokal dapat dilepaskan ke pasaran pada April mendatang.

Langkah tersebut, menurut dia, akan dapat meningkatkan ketersediaan pasokan beras kepada masyarakat melalui beras impor dengan harga lebih rendah dan bertambahnya ketersediaan beras lokal di pasaran.

Harga BPI sebelumnya mencapai RM38 hingga RM45 (sekitar Rp126 ribu hingga Rp149 ribu) per 10 kilogram (kg). Dengan adanya penetapan penurunan harga jual eceran beras impor tersebut maka harga menjadi RM35 atau sekitar Rp116 ribu per 10 kg.

Isu kelangkaan beras lokal terjadi dalam dua hingga tiga bulan terakhir, di mana beras-beras lokal tersebut sulit dijumpai di toko maupun supermarket. Pemerintah Malaysia sendiri baru meluncurkan beras putih Malaysia Madani dengan harga ditetapkan RM3,5 per kg (sekitar Rp11.600), RM15,5 per 5 kg (sekitar Rp51.500), dan RM30 per 10 kg (sekitar Rp99 ribu) dan berlaku pada 1 Maret lalu. Baca juga: Raja Malaysia murka isu kalimah Allah kembali muncul
Baca juga: Bea Cukai Malaysia sita kurma asal Israel


Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024