Makassar (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran(Damkar) Kota Makassar mencatat sebanyak 12 unit rumah hangus terbakar dan seorang warga tewas terjebak api di rumahnya saat peristiwa kebakaran selama sepekan pertama Ramadhan 1445 Hijiriah tahun 2024.

Dari data Damkar Makassar diterima, Rabu, kejadian kebakaran menjelang buka puasa terjadi di Jalan Daeng Regge, lorong 4, RT/RW 001/004 Kelurahan Wala - Walaya, Kecamatan Tallo. Sebanyak tujuh unit rumah warga ludes terbakar dalam musibah itu.

"Jumlah armada diturunkan sebanyak 15 unit dari Markas Komando dan tiga unit dari Posko Ujung Tanah. Objek kebakaran rumah permanen. Informasi masuk 17.56 Wita dan berhasil dikuasai pukul 19.20 Wita," kata Kepala Dinas Damkar Makassar Hasanuddin.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sebanyak tujuh unit rumah habis terbakar dengan luas area terbakar 20x20 meter. Penyebab kejadian masih diselidiki pihak berwajib.

Jumlah Kepala Keluarga terdampak sebanyak sembilan keluarga. Nama pemilik rumah yakni M Aras, Sungkono, Daeng Caya, Haeruddin, M Sahid, Harming Nur, H Haeruddin, dan H Faisal.

Sebelumnya, kejadian kebakaran terjadi menghanguskan satu unit rumah dan menewaskan seorang warga di Blok 8, Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Makassar pada Selasa (19/3/2024) pukul 22.30 Wita.

"Korban sudah dievakuasi ke rumah keluarga tidak jauh dari lokasi kebakaran. Korban meninggal dunia perempuan atas nama Katinam usia 71 tahun," kata Kadis Damkar Makassar Hasanuddin.

Rumah terbakar tersebut berlantai dua. Lantai satu dijadikan usaha warung makan dan lantai dua untuk tempat tinggal. Rumah tersebut dihuni tiga orang. Penyebab kebakaran masih diselidiki aparat kepolisian.

Untuk proses pemadaman sedikit terkendala karena akses rumah tertutup teralis besi, sehingga petugas harus membongkarnya dengan alat pemotong besi agar bisa tembus di lantai dua.

"Terdapat korban di lokasi, dan petugas masuk ke dalam dan menemukan korban terjebak di kamar lantai dua dengan kepulan asap. Ada tiga orang dalam rumah, dua berhasil keluar dan satu korban terjebak kepulan asap," papar Hasanuddin.

Pihaknya kembali mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan di bulan suci ini dengan rutin memeriksa kompor dan kelistrikan menjelang sahur dan berbuka puasa di dalam rumah demi mencegah terjadinya musibah kebakaran.
Baca juga: Ditinggal salat tarawih satu rumah hangus terbakar di Makassar 
Baca juga: Januari-Oktober 2023 kasus kebakaran di Makassar capai 359 kasus 
 

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024