Taman Pancasila mencakup aktivitas komersial sekaligus berfungsi sebagai ruang publik, yang juga mendorong keterlibatan masyarakat, perayaan budaya yang beragam. Ini juga akan menjadi pusat untuk bertukar ide
Jakarta (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) berkomitmen untuk membangun kota yang tidak hanya fungsional, tetapi juga menyenangkan dan menumbuhkan keterikatan antar penghuninya dengan membangun proyek-proyek prioritas, seperti pusat budaya dan kuliner.

Dalam acara “Liveable and Lovable Nusantara Collaboration Forum” di Jakarta, Rabu, Deputi Perencanaan dan Pertanahan OIKN, Mia Amalia, mengatakan ada tiga proyek prioritas yang akan dibangun di IKN guna mendukung tujuan tersebut.

Pertama adalah Taman Pancasila yang akan dibangun lebih dari sekadar taman-taman pada umumnya.

“Taman Pancasila mencakup aktivitas komersial sekaligus berfungsi sebagai ruang publik, yang juga mendorong keterlibatan masyarakat, perayaan budaya yang beragam. Ini juga akan menjadi pusat untuk bertukar ide,” kata Mia.

Kedua, pusat kuliner di dalam arena Taman Pancasila yang disebutnya bakal memadukan tradisi kuliner Indonesia yang kaya, yang menawarkan perpaduan sempurna antara hidangan tradisional Indonesia dan suasana asri ruang hijau di Nusantara.

Ketiga, pusat kebudayaan yang akan menjadi platform untuk merayakan budaya Indonesia yang beragam melalui bentuk seni tradisional dan kontemporer, termasuk musik, tari, kerajinan tangan, dan tayangan audio visual.

Mia mengatakan pusat kebudayaan tersebut diharapkan dapat memperkuat identitas bangsa, mendorong ekonomi kreatif, menarik talenta terbaik, dan melestarikan warisan budaya Indonesia untuk generasi mendatang.

Sebelumnya, Ketua OIKN Bambang Susantono dalam sambutannya menyatakan bahwa IKN akan dibangun sebagai kota yang layak huni, menyenangkan, yang mengutamakan kesejahteraan dan kebahagiaan penduduknya.

Bambang mengatakan salah satu elemen penting dalam pembangunan Nusantara adalah berpusat pada manusia, sebab kualitas hidup penduduk menentukan kebahagiaan suatu kota.

“Dibutuhkan komitmen dan upaya yang kuat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jadi nomor 1 adalah manusia, nomor 2 manusia, nomor 3 manusia. Itu kunci kami membangun kota yang layak huni dan menyenangkan,” ucap Bambang.

Baca juga: OIKN berkomitmen ciptakan kota layak huni, membahagiakan penduduknya
Baca juga: OIKN: Pindah ibu kota ke IKN fakta yang belum pernah ada di dunia
Baca juga: OIKN pastikan pembangunan IKN konsisten sesuai rencana
Baca juga: 121 ribu PNS telah ikuti uji kompetensi dari BKN untuk pindah ke IKN


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024