Fukuoka, Jepang (ANTARA) - Sebanyak delapan awak kapal tewas, dan dua lainnya masih hilang setelah sebuah kapal tanker kimia asal Korea Selatan terbalik di kota Shimonoseki, Jepang barat, kata kantor penjaga pantai setempat, Rabu (20/3).

Awak kapal Keoyong Sun yang berbobot 870 ton itu meminta bantuan melalui radio sekitar pukul 7:05 pagi waktu setempat (5.05 WIB), dengan melaporkan bahwa kapal yang berlabuh di dekat Pulau Mutsure di lepas pantai Shimonoseki itu sedang terbalik, menurut Kantor Penjaga Pantai Noji di dekat daerah tersebut.

Pada saat kejadian, terdapat 11 awak kapal dalam kapal tersebut -- delapan warga Indonesia, dua warga Korea Selatan, dan satu warga China.

Delapan orang yang dipastikan tewas itu termasuk di antara sembilan orang yang diselamatkan, sedangkan satu orang lagi yang selamat tidak mengalami luka yang mengancam jiwa.

Sembilan orang yang dievakuasi tersebut mengenakan jaket pelampung. Pencarian dilanjutkan untuk dua awak kapal yang hilang.

Kapal tersebut membawa 980 ton asam akrilat, meski belum ada konfirmasi kebocoran, kata kantor penjaga pantai.

Peringatan mengenai angin kencang dan gelombang tinggi telah dikeluarkan pada saat kejadian, menurut observatorium setempat.

Baca juga: 41 migran tewas dalam peristiwa kapal karam di Mediterania
Baca juga: Korban tewas kecelakaan kapal di Filipina bertambah jadi 26 orang
Baca juga: Kapal pengungsi Rohingya terbalik di Teluk Benggala, 17 tewas


Sumber: Kyodo

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024