"Semoga tidak ada perubahan jadwal. Jadwal 8 bulan ke depan kita akan sama-sama mengawal. Sosialisasi di mulai dari Batam, kemudian dilanjutkan ke kabupaten/kota lain,"
Batam (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mulai melakukan sosialisasi tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk Gubernur, Bupati, dan Wali Kota di seluruh wilayah setempat.

Ketua KPU Kepri Indrawan Susilo Prabowoadi di Batam, Kamis mengatakan dalam rangka sosialisasi Pilkada sesuai PKPU Nomor 2 tahun 2024, yang akan di mulai November 2024.

"Semoga tidak ada perubahan jadwal. Jadwal 8 bulan ke depan kita akan sama-sama mengawal. Sosialisasi di mulai dari Batam, kemudian dilanjutkan ke kabupaten/kota lain," ujar Indrawan.

Ia menjelaskan, pada tahapan awal yaitu pendaftaran pemantau Pemilu, yang kemudian dilanjutkan dengan pendaftaran untuk calon perseorangan.

"Jika pada saat pemilihan legislatif (pileg) pendaftaran pemantau ada di Bawaslu, maka untuk Pilkada pendaftaran pemantau ada di KPU. Kemudian pendaftaran untuk calon perseorangan, sebelumnya tidak ada, sekarang ada. Kemudian soal pemutakhiran data selebihnya sama, begitu juga dengan seterusnya," ujar dia.

Menurutnya, hal ini yang perlu disosialisasikan kembali, karena undang-undang Pilkada yang digunakan sama dengan pelaksanaan Pilkada sebelumnya.

"Kalaupun ada yang berbeda karena ada pemekaran di Papua dan COVID-19 dalam Pilkada yang lalu," kata Indrawan.

Kata dia, dalam sosialisasi tersebut juga ditujukan kepada kaum perempuan, disabilitas, dan hingga ke kampus, karena mengingat pemilih pemula dan milenial sangat mendominasi dalam Pilkada tahun ini.

Sebelumnya, KPU Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat sebanyak 1.171.833 pemilih atau 78 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT) yang sebanyak 1.500.974 pemilih menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024, sisanya 329.141 orang tidak memilih.

"Dengan demikian, tingkat partisipasi pemilih Pemilu 2024 di Kepri sebesar 78 persen," kata Ketua KPU Kepri Indrawan Susilo Prabowoadi.

Angka partisipasi tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan kondisi Pemilu 2019 yang sebesar 83 persen. Namun, masih di atas target partisipasi pemilih secara nasional yang sebesar 77 persen.

Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024