Jakarta (ANTARA) - Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras (Perpadi) Jakarta berharap Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mampu meningkatkan produksi beras.

"Kami berharap persoalan produksi pangan terutama beras dan harganya dapat teratasi dengan baik, karena banyak kendala seperti soal El Nino," kata Wakil Ketua Perpadi Jakarta Billy Hayanto kepada wartawan, di Jakarta, Jumat.
 
Billy beserta para pengusaha berharap Prabowo-Gibran dapat menyelesaikan persoalan produksi pangan yang terkendala terutama beras.
 
Terlebih, Prabowo memiliki pengalaman karena pernah menjadi Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
 
Menurut dia, pemerintah Jokowi sebetulnya sudah berupaya menggenjot produksi beras. Hanya saja serangan hama wereng, tikus, banjir, serta kelangkaan pupuk karena perang Ukraina-Rusia mempengaruhi produksi beras.

Baca juga: Di Jakarta, harga beras turun Rp2 ribu per kilogram

"Kita bisa belajar dari Thailand atau Vietnam, mereka punya varietas yang relatif tahan terhadap hama," ujarnya.
 
Selain menggenjot produksi, disarankan upaya menekan harga yakni dengan memberlakukan harga eceran tertinggi (HET).
 
Dia menilai pemerintah harus tegas kepada para pihak yang melanggar HET. "Kalau HET dijaga sampai ke tingkat ritel, saya kira harga akan tetap normal," ujarnya.
 
Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) memperpanjang kenaikan harga eceran tertinggi (HET) beras premium dari Rp13.900/kg menjadi Rp14.900 per kg hingga April 2024.
 
Pada wilayah Jawa, Lampung, dan Sumatra Selatan diberlakukan relaksasi HET beras premium menjadi Rp14.900 per kg dari HET sebelumnya di Rp13.900 per kg.

Baca juga: Pengusaha beras DKI catat harga beras turun capai Rp1.000 per kilogram

Sebelumnya, Perum Bulog menargetkan distribusi beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di seluruh Indonesia sebanyak 250 ribu ton untuk Maret 2024 hingga Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
 
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan, ketersediaan stok dari Bulog sebesar 1,1 juta ton yang tersebar di seluruh gudang Bulog di seluruh Indonesia akan menjamin kecukupan dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024