Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menekankan enam program prioritas di Jakarta Pusat (Jakpus) untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang berketahanan, inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Keenam program prioritas tersebut yaitu penanganan banjir; penurunan stunting; penanggulangan kemiskinan; pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata; peningkatan pengelolaan sampah; peningkatan kualitas aksesibilitas dan kemudahan pelayanan publik. "Kota Jakarta Pusat diharapkan dapat menghasilkan perencanaan yang seluruhnya dapat diikuti dari berbagai usulan dari masyarakat. Adapun keterbatasan APBD yang mempengaruhi pembangunan infrastruktur tentunya menjadi bahan pertimbangan kita semua," kata Heru di Jakarta Pusat, Jumat.

Pemkot Jakarta Pusat akan fokus mengimplementasikan enam program prioritas tersebut dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2025. Selain itu, Jakarta Pusat juga akan terus meningkatkan kualitas layanan publik seperti mengembangkan kawasan Juanda, Pecenongan sampai Pasar Baru sebagai kawasan wisata warisan (heritage), religi, kuliner, dan wisata belanja.

Baca juga: DKI diajak cari solusi banjir hingga macet di Jakpus

Adapun fokus utama DKI Jakarta dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) di Jakarta Pusat Tahun 2025 adalah sumber daya manusia, infrastruktur berkualitas, serta ekonomi inklusif, dan berkelanjutan.

RKPD tersebut diarahkan untuk menangani empat isu utama, yaitu peningkatan kualitas lingkungan, infrastruktur kota, akselerasi pertumbuhan ekonomi, tata kelola pemerintah, serta peningkatan kegiatan masyarakat.

Keempat isu utama itulah yang menjadi acuan dalam menentukan perintah kewilayahan di setiap kota dan kabupaten yang meliputi wilayah Jakarta Pusat.

Lebih lanjut, Heru menjelaskan perpindahan ibu kota akan menyebabkan transisi kewenangan sebagaimana diatur oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Ia menyebutkan, kedudukan Jakarta akan ditentukan setelah hasil proses rapat di DPR RI selesai. Hal itu diharapkan dapat meningkatkan daya tarik sebagai salah satu kota besar di Asia Tenggara.

Menurut Heru, perpindahan tersebut dapat mengubah paradigma dalam menginformasikan kegiatan yang bersandar internasional, maupun menciptakan kegiatan ekonomi perkotaan yang baru.

​​​​​​​Baca juga: Pemprov DKI Jakarta siap untuk menjadi kota global yang kompetitif
 
Oleh karena itu, agar seluruh perangkat daerah harus dapat mengamalkan prinsip efisien dan efektif, serta harus bisa mempertimbangkan pencapaian target pembangunan tahun 2025.
 
"Sehingga kita memiliki kemampuan penyerapan anggaran dan kebermanfaatan jangka panjang. Selain itu, kita harus bisa meningkatkan kerja sama strategis dengan para stakeholder untuk meningkatkan iklim investasi di Jakarta," ucap Heru.
 
Heru pun mengingatkan seluruh jajaran Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) agar terus menjalin sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk menyukseskan program pembangunan Jakarta tahun 2025.
"Kota Jakarta Pusat diharapkan dapat menghasilkan perencanaan yang seluruhnya dapat diikuti dari berbagai usulan dari masyarakat. Adapun keterbatasan APBD yang mempengaruhi pembangunan infrastruktur tentunya menjadi bahan pertimbangan kita semua," kata Heru di Jakarta Pusat, Jumat.
 

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024