Kolaborasi antara seniman dan kreator untuk mengisi ruang dan dimensi wisata di Kota Pontianak kami libatkan.
Pontianak (ANTARA) - Penjabat Wali kota Pontianak Ani Sofiani mengatakan acara Kulminasi Matahari 2024 atau Hari Tanpa Bayangan dapat menjadi ruang bagi subekonomi kreatif untuk berkreasi.

"Pada momen Kulminasi Matahari 2024 ini dari 21-23 Maret, ruang kolaborasi bagi pelaku industri kreatif dibuka untuk menyalurkan kreasinya," ujar Ani Sofiani, di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat.

Ia menjelaskan dalam Kulminasi Matahari 2024, kegiatan-kegiatan kesenian, kebudayaan, kemasyarakatan dan pelaku UMKM dihadirkan.

"Kolaborasi antara seniman dan kreator untuk mengisi ruang dan dimensi wisata di Kota Pontianak kami libatkan," kata dia lagi.

Terkait acara Kulminasi Matahari 2024 ditujukan untuk mempromosikan destinasi wisata Kota Pontianak, di antaranya yaitu Tugu Khatulistiwa sebagai ikon wisata Kota Pontianak.

"Tugu Khatulistiwa telah menjadi magnet tidak hanya bagi wisatawan-wisatawan nusantara, tetapi juga untuk para wisatawan mancanegara dan telah menjadi suatu kebanggaan warga Kota Pontianak," kata dia pula.

Dalam rangkaian acara Kulminasi Matahari 2024 ini, menampilkan seni budaya seperti musik dan tarian, atraksi telur berdiri, aneka hiburan dan wisata edukasi tentang Kulminasi Matahari, dan di penghujung acara diadakan bazar yang bekerjasama dengan Bulog Provinsi Kalbar, Perumda BPR Khatulistiwa Pontianak serta Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak.

Fenomena alam matahari berkulminasi yang terjadi di kawasan Tugu Khatulistiwa ini, membuat semua benda tegak lurus menjadi tanpa bayangan, dan fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun yaitu pada 21 sampai 23 Maret dan 21 sampai 23 September.

Beberapa fenomena alam lainnya yang bisa terjadi di kawasan Tugu Khatulistiwa, di antaranya yang dapat kita lihat yaitu telur berdiri dan perbedaan arah perputaran aliran air antara yang terletak bumi bagian utara dan selatan.
Baca juga: Pesona kulminasi matahari jadi daya tarik wisatawan ke Kota Pontianak
Baca juga: Peristiwa kulminasi matahari di Pontianak masuk dalam KEN 2022

Pewarta: Dedi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024