Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup menguat dipimpin oleh saham- saham sektor kesehatan.

IHSG ditutup menguat 11,79 poin atau 0,16 persen ke posisi 7.350,14. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,96 poin atau 0,20 persen ke posisi 996,73.

“Penutupan IHSG hari ini bergerak menguat setelah seharian berada di teritori negatif, penguatan IHSG ini didukung oleh penguatan dari IDX Techno dan IDX Health serta beberapa emiten perbankan seperti BBTN yang mencatatkan penguatan cukup signifikan," ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana alias Didit saat dihubungi oleh ANTARA di Jakarta, Jumat.

Didit melanjutkan, penguatan IHSG di akhir sesi ini berkebalikan dengan pergerakan bursa regional Asia yang cenderung tertekan, dan secara teknikal kami perkirakan pergerakan IHSG masih tertahan oleh MA20-nya.

Dari dalam negeri, pada pekan ini Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate tetap 6 persen pada Maret 2024, suku bunga Deposit Facility tetap di posisi 5,25 persen dan Lending Facility sebesar 6,75 persen.

Dari mancanegara, The Fed dalam pernyataan resminya mengatakan pemangkasan suku bunga tidak layak dilakukan selama mereka belum meyakini apabila inflasi bergerak ke arah 2 persen.

Kebijakan baru The Fed ini menggambarkan inflasi masih berpotensi "meningkat", sehingga para pengambil kebijakan mengindikasikan pemangkasan suku bunga pada akhir 2024.

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor meningkat yaitu dipimpin sektor kesehatan yang naik sebesar 1,53 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor transportasi & logistik yang masing-masing naik 1,32 persen dan 1,24 persen.

Sedangkan lima sektor terkoreksi dimana sektor energi turun paling dalam minus 0,46 persen, diikuti sektor properti dan sektor industri yang masing-masing minus 0,33 persen dan 0,32 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu IRRA, KAEF, BBTN, BIKE dan WAPO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni RSCH, PTMP, LMAX, TINS, dan VISI.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.046.098 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,14 miliar lembar saham senilai Rp9,96 triliun. Sebanyak 243 saham naik, 267 saham menurun, dan 253 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 72,69 poin atau 0,18 persen ke 40.888,39, indeks Hang Seng melemah 363,62 poin atau 2,16 persen ke 16.499,47, indeks Shanghai melemah 29,08 poin atau 0,95 persen ke 3.048,03, dan indeks Strait Times melemah 2,40 poin atau 0,07 persen ke 3.217,96.

Baca juga: IHSG jelang akhir pekan melemah ikuti bursa kawasan Asia

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024