Pertamina terus berkomitmen menjaga stok BBM, elpiji, dan avtur selalu aman karena setiap hari ada pengiriman ke depo.
Yogyakarta (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah menjamin stok bahan bakar minyak (BBM), elpiji, dan avtur di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam kondisi aman selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Pertamina terus berkomitmen menjaga stok BBM, elpiji, dan avtur selalu aman karena setiap hari ada pengiriman ke depo. Sampai saat ini stok dalam posisi aman," ujar Executive General Manager Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Aji Anom Purwasakti, di Yogyakarta, Jumat.

Untuk menyiagakan stok BBM, elpiji, dan avtur di DIY, menurut Aji, Pertamina membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (Rafi) 1445 Hijriah sejak 25 Maret hingga 21 April 2024.

Selama periode Satgas Rafi 2024, dia menyebut tren konsumsi BBM di wilayah DIY diestimasikan mengalami peningkatan.

Untuk BBM jenis gasolin (pertalite dan pertamax series) konsumsi di DIY diprediksi naik 13 persen bila dibandingkan rata-rata harian normal Januari-Februari 2024 dari 1.784 kiloliter (kl) menjadi 2.009 kl.

Jika dibandingkan dengan realisasi gasolin pada 2023 di periode yang sama, kata dia, tren konsumsi gasoline di DIY terdapat kenaikan sebanyak 3 persen.

Sementara itu, untuk BBM jenis gasoil (biosolar dan dex series) mengalami penurunan 8 persen dari normalnya 442 kl menjadi 406 kl.

"Penurunan ini disebabkan pada saat periode Idul Fitri terjadi penurunan kegiatan industri," ujar dia lagi.

Sedangkan untuk elpiji, baik PSO maupun non-PSO, Pertamina menyiagakan penambahan stok hingga 4 persen dibandingkan rata-rata konsumsi harian atau setara 171.255 tabung dari rata-rata normalnya 165.138 tabung.

Untuk avtur atau bahan bakar pesawat, kata Aji, konsumsi di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo diprediksi mengalami kenaikan 27 persen dari rata rata harian normal.

Aji menuturkan pihaknya bakal menambah armada mobil tangki dari sebelumnya 471 unit menjadi 513 unit di Jawa Tengah (Jateng) dan DIY.

Selain itu, dari 935 agen dan 79.599 pangkalan elpiji subsidi dan nonsubsidi di Jateng dan DIY, pihaknya menyiapkan 935 agen siaga PSO dan non-PSO dan 8.895 pangkalan siaga PSO dan non-PSO yang beroperasi selama libur Lebaran.

"Khusus wilayah dengan permintaan tinggi beberapa agen elpiji disiagakan 24 jam," ujar dia pula.

Sebagai antisipasi padatnya arus mudik Lebaran yang menimbulkan kemacetan, menurut dia, Pertamina juga menyiapkan SPBU kantong berupa mobil tangki yang disiagakan sebagai cadangan suplai BBM di titik-titik yang rawan dengan kemacetan.

Aji Anom menyebutkan konsumsi gasolin di Jateng-DIY diperkirakan meningkat sebanyak 62 persen atau 20.800 kl saat puncak arus mudik di Jateng dan DIY pada 6 April 2024.

Berikutnya pada 9 April konsumsi gasolin diprediksi melonjak 57 persen atau mencapai 20.200 kl.

Sedangkan saat puncak arus balik di Jateng-DIY yang diprediksi terjadi pada 14 April, konsumsi gasolin diperkirakan meningkat 61 persen atau sebanyak 20.600 kl.

Dibandingkan dengan periode Satgas Rafi 2023, Aji menyebut puncak tertinggi konsumsi gasolin pada arus mudik di dua wilayah itu meningkat sebanyak 66 persen pada H-2 Lebaran, sedangkan untuk arus balik meningkat sebanyak 46 persen pada H+3 Lebaran.

"Kami mengimbau bagi masyarakat yang hendak mudik dan berwisata agar mengisi tangki penuh di SPBU sebelum berangkat dan agar mempermudah menemukan SPBU terdekat saat perjalanan, masyarakat dapat menggunakan aplikasi 'MyPertamina' atau menghubungi layanan kontak Pertamina Call Center 135," ujar Aji Anom.
Baca juga: Kementerian ESDM pantau stok dan penyaluran BBM di jalur selatan Jawa
Baca juga: Pantau 2 SPBU di DIY, Kepala BPH Migas Imbau Masyarakat Gunakan BBM Subsidi sesuai Peruntukan

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024