Lanzhou (ANTARA) - Sebuah kompleks kuil leluhur nan megah yang digunakan untuk pemujaan dan ritual kerajaan dari era Dinasti Qin (221-207 SM) ditemukan di Provinsi Gansu, China barat laut.

Terletak di wilayah Lixian di Kota Longnan, Provinsi Gansu, situs Sijiaoping merupakan kompleks bangunan ritual berskala besar yang dirancang dengan tata letak simetris.

Platform tanah tumpat di tengah situs tersebut memiliki ruangan semi-rubanah berbentuk persegi di tengahnya, yang dilapisi dengan ubin lantai dan dinding serta terhubung ke pipa drainase yang terbuat dari tanah liat.

Ruangan semi-rubanah itu diyakini merupakan teras terbuka dengan beberapa fungsi resapan air dan drainase, yang pertama kali ditemukan dari jenisnya di bangunan ritual kuno, kata Pei Jianlong, peneliti dari institut peninggalan budaya dan arkeologi provinsi tersebut.

Keseluruhan kompleks bangunan dirancang dan dibangun berdasarkan perencanaan yang ketat dan ilmiah dengan spesifikasi manufaktur komponen yang sistematis dan berskala besar, tutur Hou Hongwei, peneliti lainnya dari institut itu.

Kemungkinan besar, temuan ini merupakan sisa-sisa kuil leluhur yang disiapkan untuk kaisar pertama Qin ketika dia menyatukan China dan kembali ke kampung halamannya untuk mengadakan ritual pengorbanan bagi Surga dan leluhurnya, urai Hou.

Temuan ini menunjukkan pola arsitektur baru untuk kuil leluhur, yang membantu memperkaya sejarah perkembangan bangunan negara untuk ritual pengorbanan di China, serta menggambarkan gaya dan esensi spiritual selama periode awal pembentukan negara bersatu di era China kuno, imbuh Hou.

Situs tersebut termasuk ke dalam 10 temuan arkeologis teratas China pada 2023.

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024