tercatat paling banyak gangguan terjadi di Bali Utara akibat angin kencang, banjir dan tanah longsor
Denpasar (ANTARA) -
PT PLN (Persero) menangani 40 gangguan kelistrikan saat cuaca ekstrem pada pertengahan Maret 2024 yang membuat beberapa jaringan PLN di wilayah Bali terdampak sehingga distribusi listrik ke pelanggan terganggu.
 
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali I Wayan Udayana di Denpasar, Bali, Sabtu, mengatakan dalam mengatasi permasalahan yang terjadi saat cuaca ekstrem, masing-masing Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) yakni Bali Utara, Bali Timur dan Bali Selatan melakukan beragam strategi.
 
PLN Bali melakukan kesiap-siagaan dengan memprioritaskan keandalan listrik pelanggan yang terdampak serta tetap memastikan keselamatan petugas yang bekerja.
 
Sebanyak 40 gangguan yang terjadi di beberapa lokasi di wilayah kerja PT PLN (Persero) UID Bali tercatat paling banyak gangguan terjadi di Bali Utara akibat angin kencang, banjir dan tanah longsor.
 
Dalam percepatan pemulihan jaringan yang terkena dampak cuaca ekstrem, masing-masing unit mengerahkan regu tambahan untuk membantu 17 regu eksisting.

Baca juga: Desa binaan PLN di Jembrana masuk kategori desa berkelanjutan ISSF 

Baca juga: PLN beberkan upaya tambahan energi terbarukan di Nusa Penida
 
“Prioritas kami adalah mempercepat kembalinya pasokan listrik kepada pelanggan yang terdampak padam dengan tetap mengedepankan keselamatan petugas, masyarakat serta lingkungan sekitar,” katanya.
 
Untuk mengantisipasi gangguan kembali akibat cuaca ekstrem, PLN melalui masing-masing UP3 menyiapkan tambahan petugas Pelayanan Teknik (Yantek) yang bertugas selama 24 jam dan terbagi dalam tiga shift.
 
“Kami juga menambah tenaga dari mitra jasa konstruksi serta memastikan cadangan material yang cukup dan memadai,” ujarnya.
 
Selain menyiagakan petugas dari sisi internal PLN, Udayana mengatakan, pihaknya juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar segera melapor jika terjadi kondisi anomali pada jaringan PLN.
 
Masyarakat juga diharapkan bisa memastikan jarak aman antara bangunan dan jaringan PLN minimal 2,5 meter.
 
“Jika menemukan potensi tidak aman di jaringan, seperti pohon yang dahannya mendekati jaringan, atau kondisi lainnya mohon dapat melakukan pengaduan yang disampaikan melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center PLN 123,” kata Udayana.

Baca juga: PLN Indonesia Power tambah pembangkit hijau di Nusa Penida Bali

Baca juga: PLN lakukan pemadaman listrik di Nusa Penida saat Hari Suci Nyepi

Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024