Berbicara pada sesi konferensi pers, Senin, STY mengungkapkan pemain yang ditinggal di Jakarta karena sakit hingga kini masih belum dalam kondisi baik.
Pelatih asal Korea Selatan itu menjelaskan, pemanggilan pemain tambahan untuk berlaga menghadapi Vietnam tak terlepas dari situasi yang terjadi saat ini.
"Beberapa pemain jatuh sakit, saya tidak tahu virus itu datang dari Asia Tenggara, Indonesia atau Jakarta, tapi ada sedikit situasi panik di Jakarta sekarang, virus telah menyebar di Jakarta, sejauh yang saya tahu," ungkap STY dikutip dari rilis diterima di Jakarta, Senin.
Baca juga: STY ungkap kondisi beberapa pemain tak baik jelang lawan Vietnam
Baca juga: Muhammad Ferarri dan Rachmat Irianto susul timnas ke Vietnam
"Beberapa pemain kemungkinan terkena virus itu. Pemain-pemain yang masih tinggal di Jakarta saat ini, mereka masih belum baik, jadi ada penambahan (pemain). Sebenarnya ini adalah situasi yang mengganggu bagi tim kami," sambungnya.
Beberapa pemain pilar timnas Indonesia seperti Marc Klok, Sandy Walsh hingga Nadeo Argawinata diperkirakan akan absen pada laga nanti, sehingga STY memutuskan memanggil tiga pemain yaitu Ernando Ari Sutaryadi, Muhammad Ferrari serta Rachmat Irianoto.
Mengenai harapan untuk pertandingan nanti, STY menjelaskan bahwa Witan Sulaeman dan kawan-kawan memiliki misi untuk membawa pulang poin penuh dari Vietnam.
"Kami telah mempersiapkan diri untuk menunjukkan penampilan bagus besok, ini mungkin sebuah tugas yang sulit, tapi saya pikir mungkin ini saatnya bagi kami untuk menang di kandang Vietnam," jelas STY.
Saat ini timnas Indonesia menduduki peringkat kedua klasemen sementara Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan empat poin dari tiga pertandingan, berselisih satu poin dari Vietnam di posisi ketiga.
Baca juga: Ernando Ari bergabung dengan skuad timnas menuju Hanoi
Baca juga: Ragnar Oratmangoen tidak sabar debut bersama timnas saat lawan Vietnam
Baca juga: Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia: Vietnam jamu Indonesia
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024
