Tokyo (ANTARA) - Kedutaan Besar RI di Tokyo, Jepang, memberikan layanan kekonsuleran kepada warga negara Indonesia (WNI) di Prefektur Ishikawa yang dilanda gempa pada Januari lalu.

"KBRI Tokyo senantiasa siap berikan pelindungan dan pelayanan terbaiknya bagi WNI di Jepang, termasuk di wilayah terdampak bencana," kata Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi dalam keterangannya di Tokyo pada Senin.

Pelayanan itu, yang merupakan bagian dari rangkaian program Indonesia Japan Friendship Day (IJFD) Ishikawa pada 22-24 Maret 2024, bertujuan agar para WNI terdampak gempa Ishikawa, termasuk Semenanjung Noto dan sekitarnya, dapat memperoleh pelayanan kekonsuleran yang memadai.

"Khusus kepada teman-teman ABK (anak buah kapal), saya berpesan agar pahami hak dan kewajiban yang berlaku, pelajari kontrak dengan baik. Taati aturan hukum yang berlaku di Jepang. Kerja keras, tekun, dan belajar beradaptasi dengan baik serta jangan lupa lapor diri," kata Heri.

Sebanyak 186 WNI, sebagian besar adalah ABK, mendapatkan pelayanan paspor, buku pelaut, serta konsultasi kekonsuleran dan kepabeanan.

Dalam kegiatan itu, KBRI Tokyo juga menyelenggarakan dialog, sosialisasi lapor diri, serta sosialisasi aturan-aturan perpajakan dan kepabeanan.

Dalam pertemuan dengan 30 ABK Indonesia di Ishikawa pada Sabtu (23/3), Heri juga berkesempatan meninjau asrama ABK Indonesia.

Dalam rangkaian kegiatan IJFD, dia melakukan kunjungan dan pertemuan dengan Rektor Universitas Kanazawa Prof Wada Takashi dan wakilnya, Prof Shimura Megumi, untuk membahas berbagai hal, termasuk kerja sama pengiriman mahasiswa strata I dari Indonesia melalui Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) dan peningkatan kerja sama bidang kedokteran dengan universitas-universitas di Indonesia.

Baca juga: Lima relawan tanggap bencana gempa Ishikawa raih Ambassador Award
Baca juga: Dubes Heri ajak pelaku usaha genjot ekspor pangan ke Jepang


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024