Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta para Kapolda untuk mengantisipasi terjadinya pasar tumpah yang dapat mengganggu kelancaran arus mudik dan arus balik pemudik Lebaran 1445H/2024.

“Saya mengimbau beberapa Kapolda, karena pasar tumpah itu selalu menjadi masalah,” kata Budi usai rapat koordinasi lintas sektor kesiapan Operasi Ketupat 2024 di Jakarta, Senin.

Beberapa pasar tumpah yang menjadi catatan untuk diantisipasi seperti di wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

Ketiga wilayah ini juga menjadi tujuan mudik paling banyak. Dari perkiraan 193 juta orang yang melakukan perjalanan mudik tahun ini, ke wilayah Jawa Tengah sebanyak 61,6 juta orang, ke wilayah Jatim diperkirakan 37 juta orang, dan masuk wilayah Jabar diperkirakan 32 juta orang.

Selanjutnya ke wilayah Yogyakarta diperkirakan 11 juta pemudik, dan DKI Jakarta sebanyak 6,4 juta pemudik.

“Oleh karenanya, Kapolda di Jabar, Jateng dan Jatim harus segera melaksanakan koordinasi tentang ini,” katanya.

Selain pasar tumpah, Budi juga memberikan catatan untuk koneksitas laut, meminta Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) dan Kapolda Jawa Timur khususnya Madura, serta Kapolda Kaltim dan Kapolda Sulsel memberikan atensi terkait itu.

Khusus kepada Kapolri, Budi juga meminta untuk bisa mengkoordinasikan pengamanan di Bandara Soekarno-Hatta dan Ngurahrai Bali, yang akan mengalami lonjakan penumpang saat mudik-balik nanti.

“Karena Soetta dan Ngurahrai saya mohon kepada Pak Kapolri dan Kapolda Banten, serta Kapolda Bali untuk memberikan perhatian pada dua titik itu,” kata Budi.

Pemerintah  memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada tanggal 5 sampai 8 April, sedangkan arus balik diperkirakan dari tanggal 8 sampai 16 April 2024.

 

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024