"Perlu diingatkan kepada masyarakat soal membeli tiket secara dalam jaringan (daring) dan datang tidak jauh-jauh hari agar tidak terjadi penumpukan penumpang di terminal,"
Kota Sorong (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (PBD) dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sorong membuka posko penyelenggaraan angkutan laut Lebaran Tahun 2024 sebagai upaya untuk memantau aktivitas pelabuhan dan memastikan kelancaran arus mudik dan balik.

Staf ahli Gubernur Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan George Yarangga di Sorong, Senin menjelaskan angkutan laut adalah salah satu pilihan transportasi yang banyak diminati oleh masyarakat, terutama bagi masyarakat di daerah kepulauan.

Selain itu, angkutan laut juga menjadi solusi untuk menghindari kemacetan di jalur darat yang sering terjadi pada saat musim mudik. Namun, kita juga harus menyadari bahwa angkutan laut memiliki risiko yang tidak kalah besar dibandingkan dengan transportasi lainnya.

"Oleh karena itu, perlu adanya perhatian khusus dalam menjaga keselamatan kapal, penumpang dan kru kapal,” jelasnya.

Dalam rangka mengantisipasi permasalahan tersebut, seluruh jajaran Perhubungan Laut harus mempersiapkan angkutan laut Lebaran Tahun 2024 untuk menjamin keselamatan, keamanan, kenyamanan serta kesehatan penumpang, awak kapal, dan petugas pelabuhan.

“Saya minta kepada seluruh jajaran Perhubungan Laut, termasuk para Petugas Posko untuk menjalankan tugas ini dengan dengan penuh rasa tanggung jawab, ikhlas dan sungguh-sungguh serta melaporkan perkembangannya setiap hari,” harap Yarangga.

Dia juga meminta kepada Perhubungan Laut supaya memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar dapat mempersiapkan perjalanan dengan baik.

"Perlu diingatkan kepada masyarakat soal membeli tiket secara dalam jaringan (daring) dan datang tidak jauh-jauh hari agar tidak terjadi penumpukan penumpang di terminal," ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, kata dia, angkutan Laut Lebaran Tahun 2023 mengalami kenaikan sebesar 4,37 % dibandingkan tahun 2022.

“Agar angkutan Lebaran transportasi laut tahun ini berjalan dengan baik, lancar serta berjalan aman, tentunya untuk penyelenggaraan Angkutan harus dapat menyelenggarakan transportasi laut yang baik, lancar serta aman pula,” ujarnya.

Plt. Kepala Kantor KSOP Sorong Ronald, menjelaskan bahwa fungsi posko ini tidak lain adalah melakukan pemantauan dan pengawasan aktivitas pelabuhan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran. Kemudian tugas posko juga memberikan informasi dan pelayanan kepada pemudik dan siap menangani situasi darurat.

"Posko ini akan mulai beroperasi pada 26 Maret 2024 hingga 25 April 2024," ujarnya.

Dia menyebutkan, ada berapa kapal yang nanti disiapkan, seperti kapal Pelni dan kapal perintis. Kapal-kapal perintis untuk pangkalan Sorong ada tujuh, lima diantaranya dioperasikan oleh operator swasta, dan dua lainnya penugasan di Pelni.

"Berkaitan dengan Lebaran 2024, Kementerian perhubungan bekerjasama dengan PT. Pelni mengadakan mudik gratis untuk angkutan lebaran," katanya.

Adapun mudik gratis itu untuk rute Sorong-Ambon pada tanggal 30 Maret 2024 dengan menggunakan armada KM. Dobonsolo berkapasitas 300 orang pergi-pulang.

“Persyaratan kalau dulu kan ada batas usia seperti lansia dan anak sekolah, kalau sekarang bebas jadi bisa langsung daftar di Pelni. Tapi terkait persyaratan juga masih kita bahas lagi dengan di pusat. Yang pasti mudik gratis nanti tanggal 30 Maret,” jelasnya.

Pembukaan posko Lebaran itu ditandai dengan apel siaga bersama yang diikuti Staf ahli Gubernur Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan (Ekubang) George Yarangga, jajaran Dinas Perhubungan, SAR, KSOP dan Forkopimda di Pelabuhan Sorong.
Baca juga: Pelni alokasikan 100 tiket mudik gratis rute Manokwari-Sorong 
Baca juga: Pelni Sorong siapkan dua armada layani mudik gratis Lebaran
Baca juga: Pelni Jayapura siapkan delapan kapal untuk arus mudik 2024



Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2024