Beijing (ANTARA) - China menjanjikan putaran baru untuk peningkatan peralatan berskala besar dan praktik tukar tambah (trade-in) barang konsumen, sebagai bagian dari upaya mereka untuk mendongkrak permintaan domestik dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tahun ini.

Sebuah rencana aksi yang dirilis oleh Dewan Negara China awal bulan ini mengatakan bahwa China menargetkan untuk meningkatkan investasi mereka dalam peralatan untuk industri, pertanian, konstruksi, transportasi, pendidikan, budaya, pariwisata, dan perawatan medis setidaknya 25 persen pada 2027, dibandingkan dengan 2023.

Pada 2027, kata rencana tersebut, volume daur ulang kendaraan bekas direncanakan meningkat sekitar dua kali lipat dari level 2023, sementara transaksi mobil bekas akan meningkat 45 persen. Selain itu, daur ulang peralatan rumah tangga bekas akan meningkat sebesar 30 persen pada 2027 dibandingkan dengan 2023.

Rencana tersebut menetapkan 20 tugas utama di lima sektor, yaitu pembaruan peralatan, tukar tambah barang konsumsi, daur ulang barang bekas, peningkatan standar dan penguatan kebijakan, serta dukungan fiskal dan keuangan.

Sebagai negara manufaktur utama yang mempromosikan industrialisasi baru, permintaan China untuk peralatan canggih dan peningkatan peralatan terus tumbuh, kata Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (National Development and Reform Commission/NDRC) yang merupakan badan perencana ekonomi tertinggi negara itu.

Estimasi awal menunjukkan bahwa peningkatan peralatan dapat menciptakan pasar yang sangat besar dengan skala tahunan lebih dari 5 triliun yuan, kata NDRC.

Menurut rencana aksi tersebut, upaya akan dilakukan untuk mempromosikan peningkatan peralatan ke arah konservasi energi dan pengurangan emisi, emisi sangat rendah, produksi yang aman, transformasi digital, dan peningkatan cerdas, yang kondusif untuk mempromosikan industri kelas atas, ramah lingkungan, dan cerdas, serta terus memperluas investasi yang efektif.

Sebagai negara berpenduduk padat, pasar mobil, peralatan rumah tangga, dan barang tahan lama lainnya yang sangat besar di China menghasilkan potensi pasar yang menjanjikan dalam hal praktik tukar tambah barang konsumen.

Ekspansi pasar yang berkelanjutan dan peningkatan permintaan konsumen akan membuka lebih banyak peluang pengembangan bagi perusahaan, mendorong perkembangan pesat industri-industri terkait, dan mendorong peningkatan sistem ekonomi, ungkap NDRC.

Selain itu, masih kata NDRC, praktik tukar tambah barang konsumen akan membuat barang konsumen berkualitas tinggi yang tahan lama lebih mudah diakses oleh penduduk dan memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam.

Data resmi menunjukkan bahwa jumlah peralatan rumah tangga di China saat ini melampaui 3 miliar unit, sementara pada 2023 saja ada lebih dari 200 juta unit peralatan rumah tangga yang dihapuskan di negara itu.

Total penjualan mobil di China diperkirakan akan melampaui 31 juta unit pada 2024, dan permintaan tukar tambah akan mencapai sekitar 44 persen dari total penjualan ini.

Menurut NDR, peningkatan mobil dan peralatan rumah tangga saja diperkirakan akan menciptakan pasar senilai triliunan yuan.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024