"Penyelidikan itu mengarah kepada salah satu orang yang kami duga sebagai pelaku, dan saat ini (Tim Sat Rekrim Polres Baubau) sudah sementara bekerja dan mengejar pelaku,"
Kendari (ANTARA) - Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Baubau, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan seorang bocah perempuan yang berusia enam tahun berinisial S di Kecamatan Kadatua, Kabupaten Buton Selatan (Busel), Provinsi Sultra.

Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Baubau AKP Abdul Rahmad saat dihubungi, Selasa, mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Sat Reskrim Porles Baubau, pihaknya telah mengantongi identitas terduga pelaku pembunuhan tersebut.

"Penyelidikan itu mengarah kepada salah satu orang yang kami duga sebagai pelaku, dan saat ini (Tim Sat Rekrim Polres Baubau) sudah sementara bekerja dan mengejar pelaku," kata Abdul Rahmad.

Dia menyebutkan bahwa untuk memudahkan penyidik menangkap pelaku tersebut, pihaknya belum bisa membeberkan identitas pembunuh bocah perempuan di Butin Selatan itu.

Abdul Rahmad mengaku, informasi tersebut akan dipublikasikan setelah penyidik Sat Reskrim Polres Baubau berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku tersebut.

“Iya sudah mengarah pada seseorang hanya belum bisa diinfokan, karena orang yang dimaksud oleh penyidik masih dalam pencarian,” ujar Abdul Rahmad.

Diketahui, bocah perempuan berusia enam tahun itu ditemukan meninggal dunia di dalam lubang batu di Dusun Labuani, Desa Kaofe, Kecamatan Kadatua, Kabupaten Buton Selata, Provinsi Sultra, pada Minggu (25/2) lalu. Sebelum ditemukan tewas, korban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi. Selang tiga hari dilaporkan hilang, korban kemudian ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tanpa busana.

"Dia dilaporkan hilang sama ibunya, korban yang masih sekolah TK waktu itu pergi ke sekolah pukul 07.00 WITA. Namun, hingga pukul 10.00 WITA, korban tidak pulang-pulang, sehingga dilakukan pencarian dan tidak ditemukan, ibu korban langsung melapor," jelasnya.

Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024