dua dari tiga pompa air di Kapuk Muara sempat tidak berfungsi
Jakarta (ANTARA) - Anggota DPRD William Aditya Sarana meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memastikan pompa air di Kapuk Muara, Jakarta Utara berfungsi baik sehingga banjir di wilayah itu dapat ditangani dengan baik.

"Terkait dengan pompa-pompa air, saya mendapatkan fakta bahwa dua dari tiga pompa air di Kapuk Muara sempat tidak berfungsi," kata William kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

William meminta pengecekan pompa tersebut sebagai antisipasi lantaran cuaca sangat sulit diprediksi.

“Semoga dengan gerak cepat dan tepat dari Pemprov DKI dan gotong royong dari masyarakat, kita bisa meminimalisir dampak banjir Jakarta," ujarnya.

Maka dari itu, dia meminta jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk siaga dan bergerak cepat untuk menanggulangi banjir yang kerap terjadi belakangan ini di Jakarta.

Baca juga: Legislator soroti pembebasan lahan Waduk Kamal untuk atasi banjir

Menurut dia, ada dua hal yang harus menjadi prioritas utama Pemprov DKI untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh banjir, yaitu dengan selalu menyiagakan pompa-pompa air dan mengecek kondisi tanggul-tanggul di Jakarta.

"Ini harusnya bisa dicegah bila Pemprov proaktif mengecek tanggul-tanggul tersebut sebelumnya,” ujarnya.

Selain itu, dirinya juga meminta Pemprov DKI untuk selalu menyiagakan pompa-pompa air di seluruh wilayah DKI Jakarta setidaknya sampai siklon tropis yang saat ini terjadi berlalu.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta masyarakat mewaspadai potensi banjir pesisir atau rob di 10 lokasi di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat.

"Potensi banjir pesisir (rob) pada 8-13 Januari 2024. Potensi rob itu diperkirakan terjadi pada pukul 07.00-11.00 WIB," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji.

Baca juga: Pemkot Jakbar lakukan berbagai upaya untuk tanggulangi banjir

Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Tanjung Priok, ada 10 lokasi yang berpotensi rob yakni Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke (Jakarta Utara) dan Kamal (Jakarta Barat).

BPBD DKI Jakarta mengingatkan warga yang tinggal di daerah itu agar lebih waspada terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan terjadinya banjir pesisir.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024