Batam (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan pendistribusian dan pasokan energi bagi masyarakat di Kepulauan Riau (Kepri) berjalan lancar dan cukup, jelang mudik lebaran 2024.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Susanto August Satria, dalam keterangan yang diterima di Batam, Selasa mengatakan untuk memastikan hal tersebut berjalan dengan baik, pihaknya membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2024 mulai 25 Maret - 21 April.

"Kami memastikan stok dan distribusi energi dalam kondisi aman di Kepri, selain itu kami pastikan kondisi sarana fasilitas yang ada di FT (Fuel Terminal), IT (Integrated Terminal), AFT (Aviation Fuel Terminal) dan lokasi lainnya dalam kondisi aman dalam beroperasi," kata Satria.

Adapun beberapa upaya Pertamina dalam pengamanan penyaluran BBM dan LPG di antaranya, peningkatan stok BBM dan LPG di terminal BBM dan lembaga penyalur, menambah mobil tangki, membentuk posko satgas, serta menyediakan layanan khusus.

"Dalam mendukung mobilitas masyarakat ketika mudik, kami menyediakan berbagai layanan khusus berupa 18 motoris, 31 mobil tangki yang bersiap (SPBU kantong), 381 SPBU Siaga, 813 Agen LPG Siaga dan 81 SPPBE Siaga di wilayah Sumbagut," ujar dia.

Untuk konsumsi bahan bakar avtur, Satria menjelaskan di Bandara Internasional Hang Nadim Batam diprediksi naik 27 persen di atas konsumsi normal bulan Februari 2024.

"Puncak kenaikan konsumsi avtur pada arus mudik diprediksi terjadi pada 6 April 2024 dengan kenaikan konsumsi sebesar 40 persen di atas rata-rata harian konsumsi avtur Bandara Hang Nadim," kata dia.

Selain itu, pada puncak arus balik diprediksi terjadi pada 13 April 2024 dengan kenaikan sebesar 40 persen di atas rata-rata konsumsi harian bulan Februari 2024.

Sales Area Manager (SAM) Kepri Pertamina Patra Niaga Bagus Handoko menambahkan untuk konsumsi produk Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) di Kepri diperkirakan menurun satu persen, bila dibandingkan rata-rata harian normal Desember 2023-Februari 2024 atau 1.251 Kilo Liter (KL) menjadi 1.245 KL.

Sementara konsumsi produk Gasoil (Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex) juga diprediksi mengalami penurunan 5 persen, dibandingkan rata-rata harian normal Desember 2023-Februari 2024 atau 395 KL menjadi 377 KL.

"Penyebab kami memproyeksikan penurunan konsumsi BBM ini di antaranya disebabkan karena kegiatan transportasi logistik dan industri mengalami penurunan kegiatan jelang hari raya Idul Fitri," kata Bagus.

Menurutnya, untuk proyeksi penyaluran LPG di Kepri saat periode Idul Fitri tahun ini mengalami penurunan sebesar 16 persen, bila dibandingkan rata-rata harian normal Desember 2023-Februari 2024 atau 247 Metrik Ton (MT) menjadi 207 MT.

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk mendukung kelancaran distribusi energi kepada masyarakat.

"Dengan dukungan dan kerja sama seluruh pemangku kebijakan, Pertamina siap melayani masyarakat Kepri yang mudik tahun ini," ujarnya.

Baca juga: BPH Migas dan Pemprov Kepri sosialisasikan optimalisasi penggunaan BBM

Baca juga: Kuota BBM subsidi Solar di Batam 2024 naik 25 persen

 

Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024