Pelaku UMKM telah memiliki sertifikasi halal dan NIB untuk memperkuat legalitas usaha mereka.
Jakarta (ANTARA) - Tim Penggerak (TP) PKK Jakarta Barat menggelar bazar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Selasa.

Ketua TP PKK Jakbar Lisniawati Kuswanto mengatakan bahwa kegiatan tersebut sekali dalam setahun untuk menyemarakkan bulan puasa sekaligus membantu pemasaran pelaku UMKM di wilayah setempat.

"Untuk semarak Ramadan, kami rutin setahun sekali pada bulan puasa mengadakan bazar makanan dan kebutuhan sehari-hari dan untuk membantu memasarkan pelaku UMKM kita," kata Lisniawati saat dihubungi.

Lisniawati menyebut terdapat 25 pelaku UMKM yang memasarkan dagangannya dalam bazar tersebut, yakni delapan dari PKK, tiga dari Dharma Wanita Persatuan, enam dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jakarta Barat, dan delapan dari Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Barat.

Ia juga memastikan semua pelaku UMKM tersebut telah memiliki sertifikasi halal dan nomor induk berusaha (NIB) untuk memperkuat legalitas usaha mereka. "Mereka sudah punya sertifikasi halal dan NIB. Hal itu untuk perkuat legalitas usaha mereka," kata dia.

Hingga kini, terdapat 56 pelaku UMKM binaan TP PKK Jakarta Barat dan 60 pelaku UMKM dari Dekranasda Jakbar.

"PKK banyak, ya, minimal di 56 ada binaan. Dekranasda ada 60, kalau Dharma Wanita Persatuan masih sedikit," kata Lisniawati.

Adel, pedagang kue kering dan pelaku UMUM binaan Sudin PPKUKM Jakbar, mengaku memiliki sertifikasi halal, NIB, dan telah menetapkan Q-ris dalam transaksinya.

"Sudah punya semua, sertifikasi halal ada, NIB ada. Saya juga pakai Q-ris buat transaksi," kata Adel.

Ia mengaku sudah bergabung menjadi anggota Jakpreneur binaan Sudin PPKUKM sejak 2022.

"Sudah gabung pada tahun 2022, jadi Jakpreneur sekarang masih jalan juga," kata Adel.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024