Ekonomi digital pun disebut menjadi salah satu pilar utama yang terus diperkuat oleh pemerintah untuk dapat mencapai visi Indonesia Digital tahun 2045.
“Sejalan dengan agenda akselerasi transformasi digital nasional yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, kegiatan ekonomi digital menjadi salah satu pilar yang terus diperkuat. Salah satu wujudnya tertuang dalam visi Indonesia Digital 2045 yang di dalamnya terdapat sejumlah langkah-langkah pemberdayaan dan penguatan kebijakan ekonomi digital,” kata Nezar saat Kick Off Dialog Ekonomi Digital di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamenkominfo tekankan Indonesia butuh 9 juta talenta digital
Baca juga: Wamenkominfo soroti kontribusi ekonomi digital terhadap PDB
Dalam upaya pemberdayaan ekonomi digital, Nezar menjelaskan lima langkah strategis yang tercantum dalam visi Indonesia Digital 2045.
Pertama, pemerintah mendorong aktivitas riset dan pengembangan untuk menciptakan efektivitas dan efisiensi teknologi bagi pelaku ekonomi digital.
“Ini saya kira salah satu aspek kunci bagi ekonomi digital untuk bisa bertumbuh dan berkembang, karena disini lah teknologi dan inovasi mengambil peran yang penting. Intinya akan sangat berguna bagi kita dalam rangka hilirasi produk-produk digital termasuk juga manufaktur dan lain sebagai macamnya,” ungkapnya.
Selanjutnya adalah mengoptimalkan riset dan inovasi lokal sebagai solusi untuk mendukung pembangunan. Perlindungan merek dan paten menurut Nezar juga menjadi fokus, dengan meningkatkan upaya perlindungan terhadap produk dan inovasi teknologi.
Adopsi teknologi digital di sektor-sektor prioritas seperti manufaktur, pertanian, logistik, dan keuangan juga ditekankan sebagai langkah penting dalam strategi ini.
"Lalu mengadopsi teknologi digital di sektor-sektor prioritas, seperti manufaktur, pertanian, logistik dan keuangan yang merupakan shelter-shelter penting sekaligus strategis," ujar Wamenkominfo Nezar.
Terakhir, pemerintah juga terus berupaya untuk mendorong pendanaan dan investasi dalam ekonomi digital guna mendukung pertumbuhan sektor tersebut.
Baca juga: Pertumbuhan ekonomi digital dorong investasi pusat data di Jakarta
Baca juga: AFTECH: Teknologi keuangan pilar penting pertumbuhan ekonomi
Baca juga: Pemerintah himpun pajak Rp22,18 triliun dari usaha ekonomi digital
Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024
