Acara ini juga sangat efektif untuk promosi pariwisata Bali dan turut mengangkat Politeknik Pariwisata Bali selaku panitia utama dari penyelenggaraan Konferensi Pariwisata UNWTO ini
Jakarta (ANTARA) - Bali menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan Konferensi Pariwisata PBB ke-2 tentang Pemberdayaan Perempuan dalam Pariwisata di Asia Pasifik, yang akan berlangsung di The Westin Resort Nusa Dua, Bali, pada 2--4 Mei 2024,

Dikutip dari siaran pers Kemenparekraf di Jakarta, Rabu, konferensi yang diselenggarakan atas kerja sama Badan PBB Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu akan dihadiri sekitar 200 peserta.

Peserta tersebut berasal dari berbagai kalangan, termasuk pejabat UNWTO, pemimpin industri pariwisata dari kawasan Asia Pasifik, serta akademisi dari berbagai universitas di Korea Selatan, Vietnam, Malaysia, Jepang, Australia, dan Indonesia.

Konferensi Pariwisata itu akan menyoroti berbagai peran penting perempuan dalam sektor pariwisata.

Konferensi ini juga akan menghadirkan beberapa tokoh perempuan inspiratif sebagai pembicara, di antaranya Perdana Menteri Samoa, Menteri Pariwisata Filipina, Menteri Pariwisata Laos, Menteri Pariwisata Thailand, Menteri Pariwisata Sierra Leone, dan Wakil Menteri Pariwisata Maladewa.


Sekretaris Kemenparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani, dalam rapat koordinasi dengan sejumlah pemangku kepentingan di kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Rabu, mengatakan konferensi ini bertujuan mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam industri pariwisata.


“Acara ini juga sangat efektif untuk promosi pariwisata Bali dan turut mengangkat Politeknik Pariwisata Bali selaku panitia utama dari penyelenggaraan Konferensi Pariwisata UNWTO ini,” kata Ni Wayan Giri.


Giri menjelaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan tujuan yang lebih luas dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan dan merupakan implementasi salah satu komponen dari tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG), yakni kesetaraan gender dan pertumbuhan ekonomi.

Giri menambahkan sebagai salah satu bentuk aksi nyata mendukung tujuan tersebut, akan ada penanaman pohon untuk mengimbangi jejak karbon dan tur bagi para peserta konferensi.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, menyatakan kesiapan mendukung penyelenggaraan konferensi badan PBB tersebut.

Melalui rapat koordinasi tersebut, telah diidentifikasi beberapa yang perlu disiapkan, di antaranya visa bagi delegasi, penggunaan lounge untuk VVIP dan VIP, perencanaan media dan titik publikasi.

Baca juga: Kemenparekraf kaji insentif genjot kunjungan wisatawan mancanegara
Baca juga: Kemenparekraf fasilitasi pemasaran produk kekayaan intelektual lokal
Baca juga: Kemenparekraf gelar Forkomda tingkatkan pemahaman manajemen krisis

 

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024