Selat Panjang, Riau (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, mencatat kebakaran kebakaran hutan dan lahan yang telah meluas secara signifikan, dengan total mencapai 115 hektare.
 
"Kita sangat khawatir akan dampak serius yang mungkin ditimbulkan dari kebakaran ini. Karena saat ini total luas lahan yang mengalami kebakaran mencapai 115 hektare," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) (BPBD) Kepulauan Meranti, Muhlisin, Rabu.
 
Ia merincikan luas kebakaran tersebut terjadi di Desa Penyagun, seluas 30 ha, Telesung seluas 25 ha. Ada juga di Desa Tanjung Kedabu yang berbatasan dengan Telesung dan meluas ke Desa Bungur mencapai 30 ha.
 
Selanjutnya Sungai Gayung Kiri seluas 8,5 ha dan Desa Tanah Merah seluas 1,5 ha. Lalu di Desa Renak Dungun seluas 7 ha, Mantiasa luasnya 6,5 ha, Tanjung Peranap luasnya 5 ha dan di Selatpanjang Kota luasnya 1 ha.

Baca juga: Daerah berstatus siaga darurat karhutla Riau bertambah 

Baca juga: Polisi Rokan Hilir Riau ringkus pelaku pembakar hutan
 
"Tim penanggulangan karhutla saat ini sedang melakukan upaya pendinginan di lapangan, meskipun menghadapi sejumlah kendala yang signifikan," sebut Muhlisin.
 
Ia mengungkapkan salah satu kendala utama yang dihadapi adalah kedalaman gambut di area yang terbakar dan membuat proses pemadaman menjadi lebih sulit dan memakan waktu. Selain itu, kecepatan dan kencangnya angin juga menjadi faktor yang memperparah situasi, karena memudahkan api menyebar ke area yang lebih luas dan sulit dijangkau.
 
"Tak hanya itu, jarak yang jauh dari sumber air juga menjadi tantangan tambahan bagi tim penanggulangan karhutla. Hal ini mempersulit proses pengangkutan air untuk digunakan dalam upaya pemadaman," kata Muhlisin.
 
Meskipun dihadapkan pada kendala tersebut, Muhlisin menegaskan bahwa tim penanggulangan terus bekerja keras untuk mengatasi situasi tersebut. Berkat upaya itu, sejauh ini di beberapa lokasi titik api berhasil dipadamkan dan hanya tinggal dilakukan pendinginan saja.
 
"Seluruh personel sudah dikerahkan untuk melakukan upaya pemadaman yang lebih besar dan melakukan koordinasi yang baik antar instansi terkait. Beberapa petugas juga masih bertahan di lapangan selama berhari-hari untuk memastikan api tidak kembali menyala," tuturnya.*

Baca juga: Tiga kabupaten di Riau tetapkan siaga darurat karhutla

Baca juga: Kapolda Riau ingatkan perusahaan menjaga lahan dari karhutla

Pewarta: Bayu Agustari Adha/Rahmat Santoso
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024