Ini merupakan komitmen kami di Kemenparekraf untuk mengembangkan komersialisasi KI lokal....
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendorong pemanfaatan kekayaan intelektual (KI) lokal di dunia usaha untuk meningkatkan promosi.

Ia mengatakan Indonesia memiliki potensi kekayaan intelektual yang sangat beragam, sehingga perlu dioptimalkan melalui inovasi dan penguatan promosi terhadap pasar. Salah satu strategi yang dilakukan yakni menggelar temu bisnis optimalisasi kekayaan intelektual lokal di Jakarta, Selasa (26/3).

“Ini merupakan komitmen kami di Kemenparekraf untuk mengembangkan komersialisasi KI lokal sehingga bisa bersaing dengan KI internasional," kata Sandiaga di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Menparekraf memacu kreator Indonesia saingi IP Pokemon dan Doraemon

Menparekraf mengatakan dalam perhelatan tersebut, pihaknya mempertemukan para kreator KI lokal dengan dunia usaha, dan BUMN sehingga pasar dari para kreator lokal itu bisa berkembang semakin besar dengan membuka potensi kerja sama.

Ia juga mendorong kreator lokal terus melakukan inovasi dan memperkuat promosi karya yang dihasilkan ke pasaran.

"Bersama Kementerian BUMN, kami mendorong agar produk-produk KI lokal dimanfaatkan oleh BUMN dan BUMD untuk branding, promosi, penguatan produk, dan membangkitkan semangat penggunaan produk buatan Indonesia," katanya.

Di sisi lain Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari menyampaikan, lembaga korporasi negara tersebut berkomitmen untuk memajukan KI lokal melalui berbagai program kerja sama yang telah dibuat.

“Ke depan kami dari Kementerian BUMN juga memastikan BUMN memanfaatkan KI lokal untuk mempromosikan produk-produk dari BUMN," ujar Rabin.

Baca juga: Kemenparekraf fasilitasi pemasaran produk kekayaan intelektual lokal

Sebelumnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyatakan potensi peredaran uang di sektor pariwisata dan ekraf bila target wisatawan domestik  2024 terpenuhi, mencapai lebih dari Rp2 ribu triliun.

Angka tersebut didapat melalui asumsi terpenuhinya target wisatawan dalam negeri sebanyak 1,25 miliar, dengan masing-masing individu menghabiskan Rp2 juta untuk pemenuhan akomodasi hotel, transportasi, paket wisata, serta makan.

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024