Gol tunggal pada pertandingan yang dikawal wasit Gedion Dapaherang itu tercipta melalui kaki bek tengah Persebaya, Silva Paixao pada menit ke-39.
Pemain nomor punggung 26 tersebut mencetak gol setelah mendapatkan umpan dari rekannya, Bruno Moreira.
Awalnya, para pemain Arema FC memegang kontrol bola awal babak pertama laga derbi Jawa Timur itu yang dimulai sejak pukul 21.30 Wita.
Mereka nampaknya menerapkan arahan sang pelatih Widodo Cahyono Putro dari sisi lapangan untuk bermain lepas dan ngotot.
Baca juga: Arema FC siap main ngotot lawan Persebaya Surabaya
Namun upaya itu belum diikuti dengan langkah yang akurat sehingga peluang gol di depan mata terbuang percuma di antaranya dari Charles Lokoli Ngoy sekitar menit ke-26 dan Dedik Setiawan pada menit ke-27.
Dua top skor Arema FC itu berpeluang mencetak gol namun tendangan yang terburu-buru, justru melesat tinggi dengan jarak dekat dari gawang lawan yang dijaga ketat kiper Persebaya Andhika Ramadhani.
Sementara itu, tim tamu melancarkan pola permainan yang lebih tenang, meski sama-sama melancarkan serangan dan bertahan.
Sedangkan, beberapa kali serangan yang dilancarkan skuad Singo Edan berhasil ditepis dengan cemerlang oleh kiper Persebaya.
Baca juga: Munster yakin Arema sajikan perlawanan sengit ketika jumpa Persebaya
Hingga kedua tim turun minum pada babak pertama, tim tamu dengan julukan Bajul Ijo itu memimpin pertandingan dengan skor 0-1.
Sementara itu, memasuki babak kedua pelatih Arema menarik kiper Teguh Amiruddin dan memasukkan kiper pengganti Dicki Agung Setiawan.
Di sisi lain kiper Persebaya, Andhika Ramadhani kembali berperan signifikan karena berhasil mengamankan bola hasil tendangan penalti yang dieksekusi Dedik Setiawan.
Tendangan penalti itu gagal dikonversi menjadi gol oleh Dedik pada menit ke-64.
Arema berupa mengejar ketertinggalan menjelang menit-menit terakhir dengan terus melakukan serangan.
Baca juga: Persebaya jalani satu bulan latihan demi hadapi Arema di Bali
Namun, kiper Persebaya yang taktis dan permainan tim asuhan Paul Munster cukup rapat membuat peluang gol tim tuan rumah terlewatkan.
Dengan kemenangan itu, Persebaya Surabaya mengoleksi 39 poin dan untuk sementara bertengger di posisi ke-10 klasemen.
Sedangkan, Arema FC masih mendekam di zona degradasi dengan mengantongi 31 poin di peringkat ke-16.
Sementara itu, laga Arema melawan Persebaya di Stadion Dipta itu dilaksanakan tanpa kehadiran suporter tuan rumah untuk menjaga keamanan selama berlangsungnya laga sengit tersebut.
Kemenangan Persebaya atas Arema itu mengulang kemenangan Bajul Ijo di Liga 1 Indonesia 2023/2024 ketika pertemuan pertama pada September 2023 di Gelora Bung Tomo Surabaya dengan skor saat itu 3-1.
Baca juga: Pelatih tegaskan Persebaya tak bisa remehkan tim mana pun
Susunan pemain
Arema FC: Teguh Amiruddin, Bagas Adi Nugroho, Sneyder Julian Guevara, Muhammad Rafli, Charles Lokoli Ngoy, Muhammad Rifad Marasabessy, Jayus Hariono, Samuel Gideon Balinsa, Dedik Setiawan, Dendy Santoso san Johan Ahmat Farizi.
Pelatih Kepala: Widodo Cahyono Putro
Persebaya Surabaya: Andhika Ramadhani, Arief Catur Pamungkas, Reva Adi Utama, Dusan Stevanovic, Andre Octaviansyah, Paulo Hendrique, Kadek Raditya Maheswara, Silva Paixao Yan Victor, Robson Carlos Duerte, Toni Firmnsyah dan Bruno Moreira Soares.
Pelatih Kepala: Paul Munster
Baca juga: Munster minta Persebaya tak anggap enteng lawan di lima laga terakhir
Baca juga: Widodo berikan waktu pemain Arema FC untuk merenung
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
