Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada dirinya untuk menjadikan Misi Haji 2024 menjadi layanan jamaah haji terbaik sepanjang Kabinet Indonesia Maju.

"Beliau berpesan jadikan misi haji 2024 menjadi layanan jamaah haji terbaik selama pemerintahan Presiden Jokowi," kata Menag saat menutup Bimbingan Teknis PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu.

Yaqut mengatakan pesan tersebut disampaikan Jokowi saat mengumumkan Indonesia mendapat tambahan kuota haji 20 ribu orang pada penyelenggaraan haji tahun ini.

Menurutnya, Indeks Kepuasan Jamaah Haji Indonesia pada 2022 berada di kisaran 90,45 persen. Maka tahun ini harus di atas angka tersebut. Salah satu upayanya yakni berada di tangan para petugas haji.

Baca juga: Kemenag: Pelunasan Bipih tahap dua penuhi kuota Sumut 8.624 orang

Baca juga: Kemenag kembangkan platform digital yang berbasiskan jamaah haji


Petugas haji, kata Yaqut, harus melayani jamaah sebaik dan seoptimal mungkin. Tidak boleh ada petugas yang tak menjalankan tugas pokok dan fungsinya.

"Kita sudah memberikan contoh. Tahun lalu kita pulangkan satu petugas haji yang tidak melaksanakan tugasnya. Kita tidak main-main. Karena amanah yang kita emban bukan amanah yang main-main," kata dia.

Ia mengatakan tajuk yang tetap digunakan dalam Misi Haji 2024 ini yakni Haji Ramah Lansia. Petugas haji tak boleh terjebak pada paradigma bahwa melayani Lansia dan disabilitas adalah dengan menggendong mereka.

Tetapi, kata Yaqut, pelayanan tersebut berupa program sejak tiba di asrama haji, di Tanah Suci, hingga setibanya di Indonesia.

"Harus menjadi legacy tahun sebelumnya yaitu jamaah ramah lansia. Jamaah lansia kita 42 ribu, masih sangat banyak. Ini memerlukan perlakuan khusus, baik memasuki asrama haji, ketika di tanah suci, sampai ke tanah air," kata dia.*

Baca juga: Wamenag: Program Berkah Ramadhan BPKH bentuk kemanfaatan pada umat

Baca juga: BPKH luncurkan pesantren kilat di kapal dalam program berkah Ramadhan

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024