Dalam perlombaan circuit race menempuh jarak 128,7 kilometer di jalanan Kota Banyuwangi atau sebanyak 12 putaran (setiap putaran berjarak 10,7 kilometer), Christie menyentuh finis pertama dengan catatan waktu 3 jam 04 menit 45 detik.
Dia melewati pebalap unggulan Mehdi Sohrabi (Tabriz Petrochemical Iran) dan Vicente Garcia de Mateos Rubio (Matrix Powertag Jepang) yang masing-masing finis di urutan kedua dan ketiga dengan sama-sama tertinggal 1 menit 17 menit.
Kemenangan di etape pembuka Tour de Ijen membawa Jason Christie berhak mengenakan "yellow jersey" atau jaket kuning tanda pimpinan lomba pada balapan etape kedua, Minggu (3/11).
Selain itu, OCBC Singapura juga mencatat waktu terbaik untuk kategori tim dengan total waktu 9 jam 21 menit 16 detik atau unggul 5 menit 44 detik dari Matrix Powertag Jepang di peringkat kedua.
"Balapan etape pertama ini cukup berat, terutama kondisi cuaca yang sangat panas dan menguras stamina. Saya senang bisa finis pertama, karena persaingannya cukup ketat," kata Christie usai balapan.
Pebalap tuan rumah Muhammad Taufik dari tim Banyuwangi Racing Cycling Club (BRCC) menjadi satu-satunya pebalap Indonesia yang mampu menembus jajaran 10 besar pada etape pertama dengan finis di posisi ke-7.
Taufik masuk garis finis di depan kantor Pemkab Banyuwangi dengan membukukan waktu 3 jam 07 menit 12 detik atau terpaut 2 menit 27 detik dari pemenang lomba.
Hasil ini menempatkan Muhammad Taufik merebut "white jersey" atau jaket putih untuk kategori pebalap Indonesia terbaik, disusul Jamaludin Novardianto (Pemprov ISSI Jatim) dan Aldi Afriani (Custom Cycling Club).
Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
