Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menggencarkan vaksinasi demam berdarah dengue (DBD) sebagai langkah pencegahan terhadap potensi meningkatnya kasus penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk tersebut.
 
"Vaksin DBD terus berjalan, (Pemprov DKI Jakarta) terus memonitor bersama Kadinkes (Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta)," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jalan Raya Kelapa Nias, Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Kamis.
 
Selain itu, Heru mengatakan ikan lele dapat memakan jentik sehingga ada kemungkinan jika budidaya ikan lele dapat mencegah DBD.
 
"Selain memakan jentik, lele juga bisa dipanen, kira-kira seperti itu. Yang jelas lele itu enak dimakan," ujar Heru.

Baca juga: Jakarta Barat kini jadi penyumbang tertinggi DBD di DKI Jakarta
Baca juga: DKI Jakarta tingkatkan grebek PSN tanggulangi DBD di seluruh wilayah
 
Heru mengatakan, selama tiga hari terakhir kasus DBD di Jakarta menurun. Heru berharap, kasus DBD ke depannya dapat terus menurun dan tidak naik kembali.
 
"Kelihatan sih tiga hari ini menurun. Jadi kemarin saja menjelang musim hujan ada 500 kasus, tapi tiga hari terakhir saya liat stagnan," kata Heru.
 
Anggota Komisi E DPRD DKI Jhonny Simanjuntak mendukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggencarkan layanan vaksinasi DBD sebagai langkah pencegahan terhadap potensi meningkatnya kasus DBD akhir-akhir ini.
 
"Saya setuju kita lakukan vaksin DBD, Pemprov DKI harus memberikan perhatian soal ini," kata Jhonny saat dihubungi di Jakarta, Rabu (27/3).
 
Jhonny menuturkan hingga kini penyebaran virus dengue melalui nyamuk aedes aegypti ini terbilang luar biasa di Jakarta.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024