Kapuas Hulu (ANTARA) - lan Negeri Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat menuntut pidana hukuman mati kepada seorang warga negara asing (WNA) dari Malaysia bernama Dom Sebau selaku terdakwa dalam perkara tindak pidana penyelundupan narkotika jenis sabu.

"Jaksa menyatakan terdakwa bersalah membawa dan menyelundupkan narkoba jenis sabu dengan melanggar Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika," kata Humas Pengadilan Negeri Putussibau, Crista Yulianta Prabandana, di Putussibau Kapuas Hulu, Kamis.

Diketahui, terdakwa yang membawa dan menyelundupkan narkoba jenis sabu seberat 20 kilogram itu tertangkap oleh prajurit Satgas Pamtas Yonarmed 10 Brajamusti bersama Anggota Koramil 1206/18 Puring Kencana, di "jalan tikus" di Desa Sei Mawang, Kecamatan Puring Kencana, Kabupaten Kapuas Hulu (30/10/2023), lalu dilakukan proses hukum hingga pengadilan.

Crista Yulianta menjelaskan atas tuntutan pidana mati terhadap terdakwa, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Putussibau memberikan hak kepada terdakwa untuk mengajukan nota pembelaan yang akan dibacakan oleh kuasa hukumnya.

Pada Kamis (2/11/2023), Bupati Kapuas HuluHulu Fransiskus Diaan, mengharapkan kasus penyeludupan narkoba dapat diusut hingga ke bandar narkoba yang merupakan jaringan internasional.

"Kami apresiasi atas prestasi TNI beserta jajaran yang menggagalkan penyeludupan narkoba, jika tidak digagalkan tentu akan berdampak luas dan merusak masa depan generasi muda di Kapuas Hulu," kata Fransiskus.

Menurut Fransiskus, Kapuas Hulu yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia sangat rawan menjadi tempat penyeludupan barang ilegal salah satunya narkoba.

Dia meminta agar semua pihak bekerja sama dalam memberantas peredaran dan penyeludupan narkoba di Kapuas Hulu.

Fransiskus mengaku khawatir wilayah Kapuas Hulu tidak hanya daerah transit penyeludupan barang haram terus, akan tetapi bisa merambah daerah pelosok hingga ke desa dan dusun.

Oleh sebab itu, perlu adanya sinergisitas semua pihak untuk mencegah dan memerangi peredaran narkoba tersebut.

Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024