“Kami turut mengecam aksi arogansi dan premanisme yang dilakukan oknum kontraktor tersebut dan meminta pihak Polres Takalar agar mempercepat proses hukum,”
Makassar (ANTARA) -
Ketua GP Ansor Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Musyafir mengecam kekerasan terhadap wartawan karena maraknya aksi kekerasan yang dialami jurnalis di Kabupaten Takalar.
 
Dalam rentan waktu tiga tahun terakhir (2022 – 2024), tercatat ada empat kasus kekerasan dan intimidasi yang melibatkan jurnalis/wartawan.
 
Musyafir melalui keterangannya di Makassar, Kamis, mengemukakan kekerasan tersebut menunjukkan bahwa kebebasan pers semakin dikekang, mulai dari intimidasi, perusakan alat kerja, kekerasan fisik, ancaman dan teror, hingga pemidanaan atau kriminalisasi masih kerap dialami.
 
“Kami turut mengecam aksi arogansi dan premanisme yang dilakukan oknum kontraktor tersebut dan meminta pihak Polres Takalar agar mempercepat proses hukum,” kata Musafir.
 
Pada April 2022 lalu, sedikitnya ada tiga media yang dilaporkan atas dugaan pemerasan terhadap seorang pejabat publik. Kemudian Desember 2023, seorang wartawan menjadi korban kekerasan oleh oknum yang diduga Mafia Solar di wilayah Galesong.
 
Kemudian Maret 2024, kasus serupa kembali terjadi di wilayah Kecamatan Marbo, dan terbaru kasus intimidasi yang dilakukan oleh oknum kontraktor terhadap salah seorang wartawan dan juga keluarganya.
 
Menurut Musafir, hal itu sangat disayangkan dan tidak seharusnya terjadi, mengingat wartawan sebagai kontrol sosial dan juga pilar demokrasi.
 
“Wartawan selain sebagai kontrol sosial juga merupakan pilar demokrasi yang dalam menjalankan tupoksinya, mereka dilindungi oleh undang-undang,” tambahnya.
 
Tak hanya itu, kata musyafir, dalam menjalankan tugas dan fungsinya, wartawan dilindungi oleh undang-undang. Oleh karena itu, tidak sepantasnya seorang wartawan mendapat perlakuan intimidatif apa lagi sampai mengancam keselamatan keluarga.
 
“Kami juga berharap agar ke depannya tidak terjadi lagi hal serupa yang dapat menghambat kerja-kerja jurnalis dalam menyajikan informasi kepada publik,” ujar Musafir.

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024