Sementara itu, juara dunia tiga kali Daiya Seto akan membela Jepang dalam nomor gaya ganti perseorangan putra setelah tim renang Jepang untuk Olimpiade Paris yang beranggotakan 27 orang diumumkan oleh Federasi Renang negara itu pada Rabu.
Ikee yang berusia 18 tahun dinobatkan sebagai atlet terbaik Asian Games 2018 setelah meraih enam medali emas dan dua medali perak. Dia sempat digadangkan akan menjadi salah satu bintang Olimpiade Tokyo.
Baca juga: Solidaritas Jepang untuk peraih 6 emas renang Asian Games 2018
Namun, pada awal 2019 dia didiagnosis menderita leukemia sehingga harus menghabiskan sekitar 10 bulan di rumah sakit.
Dia baru kembali berkompetisi pada Agustus 2020 dan menuntaskan turun gunung luar biasa dengan menjuarai gaya bebas 100m dan gaya kupu-kupu 100m dalam uji coba Olimpiade Tokyo pada 2021.
Meskipun demikian waktunya tidak cukup cepat untuk lolos dalam nomor perseorangan, tetapi terpilih menjadi anggota estafet gaya bebas dan gaya ganti beregu putri pada Olimpiade Tokyo itu.
Baca juga: IOC selamati Rikako Ikee, penyintas kanker yang lolos Olimpiade Tokyo
Kini berusia 23 tahun, Ikee mengamankan tempatnya dalam nomor 100m gaya kupu-kupu dengan hanya selisih 0,01 detik pada uji coba awal bulan ini. Dia mengalahkan Matsumoto Shiho yang finis kedua dalam waktu 57,34 detik.
"Pada akhirnya saya kira rentangan panjang lengan sayalah yang memenangkan sentuhan tersebut," kata Ikee seperti dikutip Olympics.com.
"Saya kira hari ini Tuhan ada di pihak saya."
Turut memperkuat tim renang Jepang ke Paris 2024 adalah Mio Narita pada nomor gaya ganti perorangan putri dan Tomoyuki Matsushita yang berenang pada nomor yang sama. Kedua perenang putra ini masih berusia 17 dan 18 tahun.
Baca juga: Didiagnosis leukemia, perenang Jepang Ikee berjibaku dengan pengobatan
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024
