Dibandingkan tahun sebelumnya, penyaluran KUR pada periode yang sama meningkat 1.657 persen...
Larantuka (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat penyaluran fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) bulan Februari 2024 mengalami peningkatan 1.657 persen bila dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

"Dibandingkan tahun sebelumnya, penyaluran KUR pada periode yang sama meningkat 1.657 persen, karena perubahan regulasi pada tahun 2023 yang menyebabkan rendahnya penyaluran," kata Kepala Kantor Wilayah DJPb NTT Catur Ariyanto Widodo dari Kupang, Jumat.

DJPb NTT mencatat total penyaluran KUR hingga Februari 2024 sebanyak Rp454,05 miliar untuk 10.308 debitur.

Jumlah itu meningkat bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, dengan jumlah KUR yang tersalurkan hanya pada 257 debitur dan total penyaluran Rp25,83 miliar.

Jumlah penyaluran yang terpantau rendah pada tahun 2023 itu disebabkan oleh perubahan ketentuan besaran bunga pinjaman KUR yang berdampak pada keterlambatan penyaluran oleh bank, karena memerlukan penyesuaian ketentuan.

Secara umum penyaluran terbesar bulan Februari 2024 masih melalui BRI dengan jumlah penyaluran sebanyak Rp365,87 miliar untuk 8.751 debitur.

Penyaluran terbesar secara spasial ada pada Kota Kupang dengan total penyaluran Rp49,93 miliar.

Sedangkan sektor Perdagangan Besar dan Eceran adalah sektor dengan penyaluran terbesar, yakni 56,3 persen dari total penyaluran pada bulan itu.

Untuk pemanfaatan KUR yang lebih optimal, Catur terus mendorong perbankan untuk meningkatkan penyaluran KUR pada sektor produktif potensial di NTT.

Dengan demikian, manfaat dari KUR itu bisa berdampak lebih signifikan bagi ekonomi daerah sehingga bisa bertumbuh lebih cepat.

Selain itu, perlunya optimalisasi peran pemerintah daerah untuk mengunggah data calon debitur KUR baru, lalu melakukan pengawasan evaluasi dan pemberdayaan calon debitur. "Sehingga memudahkan perbankan melakukan penilaian terhadap calon debitur," ujarnya pula.
Baca juga: Kemenkeu catat penerima KUR di NTT mencapai 40.995 debitur
Baca juga: DJPb Kemenkeu sebut KUR di NTT pada 2024 tersalur lebih awal

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024