Hanoi (ANTARA) - Vietnam berencana untuk mengembangkan sistem pemantauan lingkungan hidup terpadu dan modern yang mampu mengamati lingkungan hidup di wilayah-wilayah utama dan memantau keanekaragaman hayati di cagar alam.

Pengembangan sistem pemantauan, sebagaimana dilaporkan VNA, Sabtu, berdasarkan pada rencana pemantauan lingkungan nasional untuk periode 2021-2030 dengan visi hingga tahun 2050. Rencana tersebut baru-baru ini disetujui oleh Wakil Perdana Menteri Vietnam Tran Hong Ha.

Rencana itu juga mengatur bahwa sistem harus terus mencermati perkembangan kualitas lingkungan dan membantu meningkatkan kapasitas prakiraan lingkungan.

Selama rentang waktu 2021-2023 tersebut, Vietnam ingin mempertahankan 19 stasiun pemantauan kualitas udara otomatis berkelanjutan yang sudah ada, memasang 18 stasiun lainnya, dan menyelesaikan 31 sistem pemantauan lingkungan dan udara di seluruh negeri.

Sementara itu, stasiun pemantauan berkala akan dibangun dengan fokus diberikan pada wilayah dengan perkembangan sosio-ekonomi penting dan wilayah dengan berbagai sumber limbah.

Rencana tersebut juga memerlukan permulaan jaringan pemantauan merkuri udara otomatis dan membangun jaringan pemantauan untuk air permukaan, air muara sungai, air laut, kualitas tanah, air bawah tanah, pengendapan asam, dan keanekaragaman hayati.

Adapun pada tahun 2050, Vietnam akan meningkatkan investasi dan menerapkan teknologi mutakhir ke dalam sistem pemantauan agar dapat melayani kegiatan perkiraan lingkungan hidup dengan lebih baik.

Sumber : VNA
Baca juga: Pendapatan ekspor buah sayuran Vietnam 1 miliar dolar AS lebih Q1 2024
Baca juga: Vietnam dalam antrean peningkatan ke pasar negara berkembang sekunder
Baca juga: Vietnam: limbah air dari pabrik baja sebabkan kematian ikan


Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024