Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Sektor (Polsek) Pademangan Polres Metro Jakarta Utara mengamankan tujuh remaja yang menggelar aksi konvoi dan meledakkan kembang api pada Sabtu malam.

"Kami mengamankan pelajar ini karena meresahkan masyarakat akan aksi mereka," kata Kapolsek Pademangan, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi di Jakarta, Minggu dinihari.

Ia mengatakan para pelajar ini awalnya melakukan aksi ngabuburit dengan konvoi sepeda motor dan melakukan pembagian takjil.

Namun mereka juga meletuskan kembang api saat masih melakukan aksi konvoi sehingga membahayakan pengendara dan masyarakat di Jalan RE Martadinata Pademangan Barat pada Sabtu (30/3) malam.

Mereka juga membawa bendera besar yang bertuliskan Remaja Arbonk 1986 dan dua buah kembang api besar yang sudah terpakai.

Ketujuh pelajar itu berinisial AW (20), RR (20), PU (19), AG (18), MA (17), MU (22), dan RN (17).

"Saat ini mereka masih berada di Polsek Pademangan untuk diambil keterangan dari perbuatan tersebut," kata dia

Pihaknya berupaya memberikan efek jera berupa pembinaan kepada ketujuh remaja tersebut agar tidak mengulangi perbuatan.

"Kami juga berkoordinasi dengan Suku Dinas Sosial untuk mengambil langkah selanjutnya," kata dia

Sebelumnya Kepolisian Sektor (Polsek) Pademangan Polres Jakarta Utara menggandeng masyarakat setempat melakukan patroli bersama sebagai upaya mencegah aksi tawuran di wilayah setempat.

"Kami melibatkan Pokdar Kamtibmas bersama petugas melakukan patroli bersama pada Sabtu hingga Minggu dinihari," katanya.

Menurut dia patroli ini merupakan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan dan dalam skala besar.

"Patroli ini bertujuan mengantisipasi aksi tawuran dan tindak kejahatan yang terjadi di wilayah Polsek Pademangan," kata dia.

Ia mengatakan ada 28 personel gabungan yang melakukan patroli dengan 21 unit kendaraan yang berkeliling sepanjang Sabtu malam hingga Minggu pagi.

"Kami menurunkan dua unit mobil patroli, delapan unit kendaraan patroli roda dua dan 10 motor Pokdar Kamtibmas." katanya.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2024