Jakarta (ANTARA/JACX) - Video gunung api aktif yang muncul di tengah persawahan di Jawa Tengah, mendapat atensi publik di berbagai saluran media sosial di Indonesia.

Hadirnya gunung berapi pada akhir Maret 2024 tersebut terkesan mendadak, sehingga membuat warganet kebingungan. Fenomena alam itu kemudian banyak dikaitkan dengan gempa bumi yang terjadi di Tuban, Jawa Timur, pada 24 Maret 2024. 

Adapula, yang menghubungkannya dengan banjir Demak, Jawa Tengah, yang berlangsung sebelum gempa magnitudo 4,6 di Tuban terjadi. Beberapa konten pun menyebutkan bahwa fenomena tersebut merupakan tanda akhir zaman.

Berikut narasinya:
"TANDA-TANDA AKHIR ZAMAN!? Pasca Gempa Dan Banjir Di Jawa Tengah, Tiba-Tiba Muncul Gunung Berapi Aktif Di Persawahan Warga!?,".

Lalu, benarkah gunung yang muncul pascagempa Tuban dan banjir Demak jadi tanda akhir zaman?
 
Tangkapan layar narasi hoaks yang menyatakan gunung yang muncul pascagempa Tuban dan banjir Demak jadi tanda akhir zaman (Facebook)


Penjelasan:
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid menjelaskan adanya gunung baru di tengah sawah di daerah Grobogan, Jawa Tengah, adalah fenomena gunung lumpur (mud volcano) bernama Bledug Kramesan.

Wafid, dalam berita ANTARA, mengungkapkan kejadian tersebut bukanlah sesuatu yang luar biasa, sehingga warga sekitar tidak perlu panik. Ia menerangkan pengaruh gempa terhadap gunung lumpur adalah adanya kemungkinan terbukanya rekahan-rekahan yang dilewati oleh material lumpur.

Dengan terbukanya rekahan-rekahan tersebut, kata Wafid, rembesan lumpur akan mengalami pergerakan naik dan ada penambahan debit material. Hal itu yang menimbulkan gunung lumpur. Penjelasan tersebut mematahkan narasi yang menyebutkan bahwa gunung yang muncul pascagempa Tuban dan banjir Demak jadi tanda akhir zaman.

Klaim: gunung yang muncul pascagempa Tuban dan banjir Demak jadi tanda akhir zaman
Rating: Hoaks

Baca juga: Gempa susulan terjadi di Tuban berkekuatan 4 magnitudo

Baca juga: BMKG catat masih terjadi 193 kali gempa susulan di laut Tuban

Baca juga: Jalur Pantura Demak-Kudus dibuka secara total

 

Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024