Gorontalo (ANTARA) - Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya memastikan pelaksanaan gerakan pangan murah di wilayahnya akan dilaksanakan hingga tradisi Lebaran ketupat atau pada H+7 Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Kita menggelar apel siaga pengamanan pasokan dan harga pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah di Lapangan Tibawa, Kabupaten Gorontalo," katanya di Gorontalo, Senin.

Kegiatan Lebaran ketupat menjadi puncak kebutuhan pangan masyarakat khususnya yang berada di wilayah Limboto Barat, Tibawa, Bongomeme, Pulubala, dan Batudaa.

Pelaksanaan gerakan pangan murah yang dilakukan secara serentak nasional di tiap kabupaten dan kota ini, menurut Ismail, dikhususkan untuk memenuhi sekaligus mengendalikan harga pangan yang fluktuatif menjelang akhir Ramadhan dan Idul Fitri.

Pihaknya ke depan akan melakukan koordinasi dengan para camat untuk pelaksanaan pangan murah menghadapi Lebaran ketupat yang direncanakan dilaksanakan sebanyak lima kali.

"Nanti di masing-masing kecamatan kita akan koordinasikan dengan para camat, pelaksanaannya di pusat-pusat, misalnya untuk Kecamatan Tibawa dilaksanakan di Desa Reksonegoro karena di situ pusatnya. Nantinya, untuk lokasi akan ditentukan oleh para camat," kata Ismail.

Gerakan pangan murah kali ini menjual beberapa komoditas pokok seperti beras yang dijual Rp53.000 per lima kilogram, dibandingkan harga pasaran yang mencapai Rp75.000 dan telur Rp62.000 per rak dibandingkan harga pasaran yang mencapai Rp68.000.

Ada juga aneka bawang, cabai rawit, gula pasir, dan minyak goreng yang dijual dengan harga murah.

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024