Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil menciptakan tepung sorgum yang dapat diolah 100 persen menjadi mie dan berpotensi melepaskan ketergantungan Indonesia terhadap tepung gandum dari luar negeri.
 
Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan BRIN Puji Lestari mengatakan sorgum bagian dari komoditas pangan utama yang menjadi alternatif substitusi gandum dan bagian dari diversifikasi pangan di Indonesia.
 
"Sorgum menjadi kandidat yang menjanjikan," ujarnya dalam lokakarya pengembangan sorgum yang dipantau di Jakarta, Selasa.
 
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan angka impor bijih gandum dan meslin mencapai 10,58 juta ton dengan nilai mencapai 3,66 miliar dolar AS pada tahun 2023.
 
Volume impor itu mengalami kenaikan 1,23 juta ton dibandingkan setahun sebelumnya. Pada tahun 2022, Indonesia mengimpor bijih gandum dan meslin sebanyak 9,35 juta ton dengan nilai mencapai 3,77 miliar dolar AS.
 
Puji memandang bahwa diversifikasi menjadi bagian yang penting untuk mengurangi kerentanan terhadap situasi produksi pangan.
 
"Sorgum masih affordable dengan yang lain (gandum). Sorgum mengandung vitamin, mineral ataupun antioksidan yang bisa dimaksimalkan potensinya," kata Puji.
 
Produk mie hasil inovasi BRIN terbuat dari 100 persen tepung sorgum dan masih mengandung aktivitas antioksidan, serta bebas gluten. Konsumen yang memiliki penyakit autoimmune gluten dan intoleransi gluten dapat mengonsumsi tepung sorgum.
 
BRIN telah merencanakan untuk mengusulkan paten dari produk mie yang menggunakan 100 persen tepung sorgum tersebut.
 
Melalui alat pencetak mie berupa ekstruder panas temperatur 80 derajat Celcius, BRIN mampu membuat adonan menjadi untaian mie. Setelah mie terbentuk, proses selanjutnya pengeringan selama satu jam pada temperatur 40 derajat Celcius.
 
Tak hanya diolah menjadi mie, tepung sorgum juga bisa dibuat makanan olahan cookies dan roti tawar, es krim, biskuit, kue, muffin, wafel, brownies, hingga snack bar maupun food bar.
 
Adapun olahan tradisional tepung sorgum berupa dodol, onde-onde, nagasari, kue lapis, balutan gorengan, hingga kue gelang bergoyang.
 
Indonesia memiliki setidaknya 16 varietas unggul baru sorgum yang diperuntukkan sebagai sumber pangan, energi, dan pakan. Sorgum bisa menjadi bahan baku luang berkelanjutan dan bisa menjadi bahan pertimbangan ke depan.
 
"Pengembangan dan pemanfaatan sorgum dalam upaya diversifikasi pangan dapat menjadi salah satu solusi yang inovatif dan berkelanjutan," pungkas Puji.

Baca juga: BRIN rakit varietas unggul baru sorgum guna topang ketahanan pangan

Baca juga: BRIN teliti manfaat abu terbang batu bara untuk budidaya bawang merah

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024