Cianjur (ANTARA) - Lapas Kelas IIB Cianjur, Jawa Barat, menggagalkan upaya warga binaan yang hendak menyelundupkan paket sabu dan obat terlarang ke dalam lapas dengan cara menyembunyikannya di dalam sandal guna mengelabui petugas.

Baca juga: Penyelundupan narkoba ke Lapas Cianjur kembali digagalkan

Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Cianjur Muarif di Cianjur, Selasa, mengatakan, aksi penyelundupan terungkap ketika seorang warga binaan atas nama Rian masuk ke ruang besuk, namun setelah usai menerima tamu dia seperti gelisah.

"Gerak-gerik-nya mencurigakan sehingga membuat petugas terus memantaunya, setelah menerima tamu di ruang besuk Rian tidak kembali ke selnya tapi bolak-balik di depan ruang besuk, sehingga kecurigaan petugas semakin kuat," katanya.

Baca juga: Upaya hentikan peredaran narkoba dan bongkar jaringan Lapas Cianjur

Petugas juga menemukan kejanggalan ketika memperhatikan sandal yang dipakai sebelum masuk ruang besuk berbeda dengan yang dipakainya saat keluar, sehingga petugas langsung melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang diketahui sudah berganti sendal dengan pembesuk.

Warga binaan yang sudah mendekam selama satu tahun di Lapas Cianjur itu, dibawa ke pos pengamanan guna dimintai keterangan, di hadapan petugas Rian mengaku bersama dua napi lainnya sudah bertukar sandal yang sebelumnya diberikan pembesuk atas nama L temannya.

Baca juga: Polisi gagalkan penyelundupan sabu dimasukkan ke dalam sayur

"Petugas sempat mengejar L yang setelah besuk langsung keluar dari area lapas, berdasarkan pengakuan tersangka, sengaja menyelundupkan narkoba jenis sabu seberat 10 gram dan 5 butir obat terlarang ke dalam sandal untuk mengelabui petugas," katanya.

Setelah mendapat dua nama lain yang masih warga binaan, petugas kembali menemukan dua sandal slop yang bagian dalamnya sudah dilubangi dan ditutup kembali dengan lem perekat, sehingga sekilas tidak terlihat kalau sudah dimodifikasi untuk menyembunyikan paket narkoba.

Baca juga: Polres Cianjur bongkar narkoba jaringan lapas

Muarif menegaskan dengan temuan tersebut, pihaknya akan lebih memperketat persyaratan bagi pembesuk yang hendak masuk Lapas Cianjur, termasuk menyediakan sandal khusus yang hanya dipakai selama berada di lingkungan lapas guna menghindari kejadian serupa.

"Terkait pengembangan kasusnya kami sudah berkoordinasi dengan Satnarkoba Polres Cianjur, barang bukti dan tindak lanjutnya diserahkan ke pihak kepolisian," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2024