Untuk infrastruktur yang vital-vital, strukturnya sudah naik di lantai dua. Jadi, mau di bawah banjir, tidak ada masalah
Semarang (ANTARA) - PT Telkom Indonesia Regional IV Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan seluruh infrastruktur vital di wilayah Pantai Utara Jateng aman dari dampak banjir sehingga tidak mempengaruhi pelayanan jika terjadi banjir, termasuk saat Lebaran 2024.

"Untuk infrastruktur yang vital-vital, strukturnya sudah naik di lantai dua. Jadi, mau di bawah banjir, tidak ada masalah," kata Executive Vice President (EVP) Telkom Regional IV Fera Pebrayenti di Semarang, Jawa Tengah, Selasa.

Menurut dia, langkah antisipatif sudah dilakukan terkait infrastruktur, seperti STO (Sentral Telepon Otomat), terutama yang ada di wilayah banjir, seperti STO Genuk Semarang.

Berdasarkan pengalaman banjir yang kerap terjadi di wilayah tersebut, kata dia, STO Genuk langsung ditinggikan dan perangkat vitalnya juga langsung diangkat untuk mengantisipasi banjir.

"Dari pengalaman, kayak STO Genuk kan sudah berulang. Otomatis dengan kajian lebih lanjut harus diangkat karena sudah terjadi (banjir). 'Action'-nya sudah beberapa tahun ke belakang," katanya.

Baca juga: Indibiz dinobatkan sebagai produk tahun ini

Baca juga: Telkom berencana menjalin kemitraan untuk monetisasi pusat data


Demikian pula, kata dia, STO-STO yang diidentifikasi berada di wilayah yang rawan banjir juga sudah dikondisikan dengan ditinggikan sehingga tidak lagi terpengaruh dengan banjir.
Executive Vice President (EVP) Telkom Regional IV Fera Pebrayenti (tengah) bersama Direktur Keuangan PT Telkom Indonesia Heri Supriadi (kiri). (ANTARA/Zuhdiar Laeis)


Pada banjir yang hampir merata di kawasan Pantura Jateng beberapa waktu lalu, seperti Kota Semarang, Demak, Kudus, Grobogan dan Pekalongan, Fera juga memastikan tidak ada masalah dengan infrastruktur vital.

"Sejauh ini kondisi banjir pun tidak mengalami gangguan berarti, seperti STO di Kudus, Demak dan lainnya. Insya Allah aman. Tidak ada 'recovery' berarti karena tidak memakan kerugian akibat bencana," katanya.

Untuk pelanggan layanan Indihome di Jateng, Fera menyebutkan jumlahnya mencapai 900 ribuan pelanggan, sedangkan untuk layanan Indibiz sejauh ini sebanyak 200 ribuan pelanggan.

Sementara itu, Direktur Keuangan PT Telkom Indonesia Heri Supriadi sebelumnya menyampaikan bahwa pihaknya memberikan perhatian khusus terhadap lonjakan trafik layanan data pada Lebaran 2024.

Terutama, di daerah-daerah yang menjadi tujuan wisata, tempat peribadatan dan sebagainya yang diperkirakan terjadi lonjakan trafik layanan data saat perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Baca juga: Telkom Indonesia prediksi trafik telekomunikasi naik 10 persen

Baca juga: Presiden "groundbreaking" kantor Telkom dukung kota pintar di IKN

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024