"Bagi warga masyarakat yang mungkin akan mudik, tolong untuk diperhatikan masalah keamanan rumah," kata Uus saat ditemui di Jakarta pada Selasa.
Keamanan rumah yang dimaksud Uus, utamanya mengenai peralatan seperti kompor dan instalasi listrik.
"Jangan sampai pada saat meninggalkan rumah, pulang kampung, pulang mudik, kompor pemasangannya tidak dirapikan. Paling enggak kalau mau pulang ya gasnya dicabut," kata Uus.
Kemudian mengenai instalasi listrik, kata Uus, ia menganjurkan sebaiknya dititipkan kepada tetangga.
"Listrik itu juga harus diperhatikan. Kalau memang ada tetangga, bisa dititip ke tetangga. Kalau enggak ada, ya mungkin silahkan untuk dipakai yang otomatis. Sehingga pada saat pulang meninggalkan rumah, rumahnya tetap terjaga keamanannya," ungkap Uus.
Baca juga: Polisi ingatkan warga lapor ke ketua RT saat rumahnya ditinggal mudik
Adapun lampu otomatis, kata Uus, menyusul saat malam rumah sebaiknya berada dalam keadaan terang, sebab jika gelap dapat mengundang tindak kejahatan.
"Apalagi juga meninggalkan rumah, rumahnya gelap. Itu akan memberikan tanda bahwa rumah itu kosong, sehingga akan membuat orang-orang yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan kesempatan yang rawan," ungkap Uus.
Selain itu, ia minta agar tempat penampungan air juga dikuras hingga kering sebelum berangkat mudik, lantaran jika tetap ada air dapat menjadi sarang jentik-jentik nyamuk.
"Tempat-tempat pendampingan air, kalau memang mau pulang kampung ya dikuras saja, sehingga tidak menjadi sarang untuk jentik nyamuk," pungkas Uus.
Diketahui, Jakarta Barat mendapatkan sebanyak 3.600 kuota mudik gratis dari total 18.760 kuota mudik gratis DKI Jakarta.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya ingatkan pemudik sepeda motor agar berhati-hati
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024
