Jakarta (ANTARA) – Bank BRI mengimbau masyarakat agar tetap waspada dengan modus penipuan online jelang Hari Raya Idul Fitri, seperti modus penipuan mengatasnamakan kurir paket atau parcel, maupun file ucapan selamat lebaran melalui file aplikasi tidak resmi (.APK).

Aplikasi yang tidak resmi tersebut jika terinstal akan memperdaya korban, sehingga dengan sadar memberikan persetujuan aplikasi tersebut mengakses data dan perangkatnya secara sepenuhnya, antara lain SMS, keyboard, mikrofon, dan bahkan kamera. Ini yang kemudian menjadi jalan bagi kejahatan perbankan karena data-data yang diperlukan untuk transaksi bersifat pribadi dan rahasia dikuasai oleh para penipu.

Terkait dengan hal tersebut, Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha menyampaikan agar nasabah tetap waspada terhadap modus yang disebut social engineering ini di mana pelaku memanfaatkan manipulasi sosial dan kelemahan psikologis (keingintahuan, ketergesaan, dan kelengahan manusia).

“Akibatnya korban menjadi sasaran bagi pelaku kejahatan, tanpa menyadari dirinya menjadi korban social engineering,” ujar Arga.

Dalam memberikan perlindungan terhadap nasabah, BRI menerapkan tiga komponen yakni dari sisi proses, teknologi, dan people. BRI senantiasa melakukan proses pengembangan aplikasi lebih secure. BRI juga terus berupaya meningkatkan kesadaran akan bahaya soceng baik kepada para pekerja maupun nasabah BRI.

“Kesadaran ini untuk memenuhi tanggung jawab melindungi data dan dana para nasabah,” lanjut Arga.

Nasabah pun diimbau untuk terus waspada jika ada nomor yang tidak dikenal mengirimkan dokumen dengan akhir penamaan .APK, apalagi yang mengatasnamakan BRI. Masyarakat dapat mencegah kejahatan dokumen lebih dini dengan tidak mengeklik dokumen dan aplikasi tersebut.

Nasabah bisa segera menghubungi Contact BRI di 1500017 apabila terlanjur menginstall aplikasi bodong tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dengan selalu menjaga kerahasiaan data pribadi serta tetap berhati-hati dalam menerima pesan dan telepon masuk, berbagai modus penipuan dapat dihindari. BRI pun akan terus mengedukasi serta mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada akan modus penipuan.

Berikut ini beberapa tips untuk mengantisipasi penipuan dengan modus Social Engineering. Pertama, Pada saat menginstal aplikasi apapun pada perangkat, selalu waspada dan baca dengan saksama seluruh prompt yang muncul. Kedua, Waspada saat ada pesan dari nomor tak dikenal mencantumkan link atau file dengan akhir penamaan .APK.

Ketiga, umumnya penipu mengirimkan link atau file dengan disertai pemberitahuan yang mendorong kita untuk bereaksi tanpa berpikir panjang. Misalnya berupa pesan yang memburu-buru, ancaman, atau mengundang rasa ingin tahu.

Tugas kita cukup mengabaikan atau tidak mengklik file tersebut. Apabila terlanjur terklik atau terinstal, segera matikan koneksi data selular dan WIFI pada perangkat. Kemudian bersihkan data dan cache aplikasi tersebut dan selanjutnya uninstall aplikasi itu. Langkah selanjutnya ubah username, PIN dan password mobile banking dan juga password email yang terasosiasikan dengan mobile banking.

Terakhir, apabila masih ada keraguan atau kecurigaan saat menerima pesan dari nomor yang tak dikenal, selalu hubungi dan verifikasikan kepada institusi yang bersangkutan. Untuk nasabah BRI, silahkan hubungi Contact BRI pada nomor telepon 1500017 atau melalui sarana lainnya.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024